20 Maret, Bersiap Kembali Menikmati 'Supermoon' Terakhir di 2019
Ilustrasi Supermoon (Sumber:Flickr)
Sumber.com - Jika kamu merasa selalu terlewat untuk menikmati pemandangan bulan 'Supermoon', maka pastikan pada kali ini tidak dan mempersiapkan diri pada 20 Maret 2019.
Melansir laman Metro, Jumat (15/3/2019) fenomena supermoon kali ini diprediksi akan sedikit berbeda karena akan lebih besar, lebih terang dan tampak lebih dekat dari biasanya. Hal ini karena orbit yang membawanya tengah lebih dekat ke bumi.
Fenomena langka ini dinamai 'Super Worm Supermoon Musim Semi' karena kemunculannya bertepatan dengan tanah yang sedang gambur, cacing dan burung yang kembali bermunculan mencari makan menandai datangnya musim semi.
Supermoon kali ini akan jadi supermoon terakhir di 2019, karenanya terasa lebih istimewa dan dijuluki equinox musim semi, karena matahari akan berada di garis khatulistiwa.
Sekedar informasi, fenomena supermoon menjadi spesial karena ia akan muncul denga 14 hingga 30 persen lebih besar dan lebih terang dari rata-rata bulan biasanya. Hal ini terjadi karena bulan purnama hadir tepat saat satelit berada dititik maksimal, yakni titik terdekat dari orbit bulan ke bumi.
Setelah supermoon terakhir di 2019 ini, supermoon-supermoon lainnya tidak akan terlihat kembali ke bumi, karena bertepatan dengan bulan baru dan permukaan bulan tidak akan dapat dilihat dari bumi.
Sebelumnya pada Januari 2019, kita telah disuguhi pemandangan indah 'Super Blood Wolf Moon yang sempat memicu perdebatan isu akan datangnya kiamat, dan beruntung kiamat tersebut tak terjadi sebagai gantinya hadir pemandangan indah.
Tapi situasi tidak akan beruntung jika di daerahmu sedang mendung, karena awan dan kabut akan menghalangi pemandangan indah ini, selebihnya ika cuaca cerah maka bulan ini dapat dilihat secara kasat mata dengan mata telanjang.