Aksi Brutal Suporter Kembali Terjadi di Kompetisi Sepakbola Yunani

Aksi Brutal Suporter Kembali Terjadi di Kompetisi Sepakbola Yunani

0 Panathinaikos Athens vs Olympiakos Piraeus

Suporter Panathinaikos melakukan aksi brutal di lanjutan kompetisi Superleague Greece via daily record

 

Sumber.com - Pertandingan lanjutan sepakbola Yunani (Superleague Greece) yang mempertemukan antara tuan rumah Panathinaikos kontra Olympiacos harus disisipi dengan insiden pemberontakan yang dilakukan oleh suporter tuan rumah. Akibat terjadinya pemberontakan tersebut, jalannya pertandingan bahkan harus sempat dihentikan oleh sang pengadil lapangan berulang kali. 

 

Pertandingan yang digelar pada Minggu (17/3) ini juga harus diakhir oleh wasit yagn berasal dari Jerman, Marco Fritz, saat pertandingan memasukki menit ke-70. Saat laga diakhiri oleh pengadil lapangan dikarenakan situasi yang sudah tidak mampu dikendalikan kembali. Olympiakos saat itu sedang berada dalam posisi unggul atas tim tuan rumah. Namun pertandingan ini belum bisa dipastikan akan dimenangkan oleh Olympiakos.

 

Salah satu pertandingan klasik yang ada di kompetisi sepakbola Yunani ini sebenarnya sudah diwarnai oleh aksi brutal yang dilakukan oleh suporter tim tuan rumah, manakala laga baru berjalan selama empat menit. CNN melaporkan kalau saat itu terdapat setidaknya 30 suporter yang turun dan masuk ke dalam lapangan untuk melakukan penyerangan ke bench pemain Olympiakos.

 

Tak hanya para pemain serta ofisial pelatih saja yang menjadi korban dari penyerangan suporter Panathinaikos. Sejumlah pemain yang berada di dalam lapangan juga turut menjadi korban dari aksi brutal yang dilakukan oleh suporter tim tuan rumah. Beruntung, insiden tersebut tidak berlangsung lama, karena pihak keamanan stadion serta polisi yang bertugas di laga tersebut dengan sigap langsung mengamankan para suporter yang dinilai menjadi biang kerusuhan.

 

 

Kerusuhan pun kembali terjadi, tepatnya ketika Olympiakos berhasil mencetak gol ke gawang Panathinaikos pada menit ke-53. Terdengar suara mencekam yang terjadi di luar stadion beberapa menit selang gol tersebut tercipta. Di menit ke-70, wasit Fritz memutuskan untuk mengakhiri pertandingan karena situasi yang sudah semakin tidak kondusif. Kepolisian yang ada di stadion, harus menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter yang melakukan aksi brutal.

 

 

FIFA memang sengaja mengirimkan wasit asing untuk bertugas menjadi pengadil lapangan di sepakbola Yunani. Hal itu dilakukan guna mengawasi pertandingan-pertandingan di Superleague Greece yang berpotensi kontroversial. Keputusan itu diberlakukan oleh FIFA, tak terlepas dari adanya insiden Presiden PAOK Salonika, Ivan Savvidis yang tidak terima dengan keputusan wasit yang menganulir gol pemainnya, Fernandio Varela, ketika berhadapan dengan AEK Athena.

 

 

Sebagai bentuk protesnya, Ivan pun langsung memasukki lapangan sambil mencoba mengambil pistol yang akan ditembakan kepada sang wasit di pertandingan tersebut. Beruntung tidak beberapa orang yang ada di sekitarnya mampu meredam emosi Ivan yang membuatnya tidak jadi menembakkan peluru dari pistolnya ke arah wasit.