Joachim Loew Kutuk Pemain Serbia yang Nyaris Mengakhiri Karier Leroy Sane

Joachim Loew Kutuk Pemain Serbia yang Nyaris Mengakhiri Karier Leroy Sane

SaneChallenge 1103057

Leroy Sane dilanggar keras pemain Serbia via express.co.uk

 

Sumber.com - Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh klub-klub Eropa saat melepas para pemainnya ke Tim Nasional adalah takut terkena virus FIFA. Ya, virus FIFA ini seringkali dianggap jadi alasan utama bagi para pelatih di sebuah klub dalam menantikan kembalinya para pemain yang mereka lepas untuk membela negaranya di FIFA Match Day. 

 

Virus FIFA merupakan sebutan lain dari cedera yang diderita oleh pesepakbola ketika berlaga bersama Tim Nasional mereka masing-masing. Tak sedikit bagi klub serta pelatih terkena imbasnya, setelah mengetahui kalau pemain yang ia lepas harus kembali dalam kondisi cedera dan membuat mereka tidak bisa bermain di klubnya dan harus absen selama beberapa pekan. 

 

Kamis (21/3) dini hari WIB, giliran Pep Guardiola dan Manchester City yang nyaris menjadi korban dari virus FIFA ini. Salah satu pemain andalan mereka yang beroperasi di lini tengah yakni Leroy Sane. Kariernya sebagai pesepakbola hampir berakhir usai saat bermain untuk Tim Nasional Jerman yang berhadapan dengan Serbia di pertandingan persahabatan FIFA.

 

Sane yang berposisi sebagai winger ini harus keluar lebih awal dibandingkan rekan-rekan setimnya di laga yang dihelat dini hari tadi. Ia mendapatkan sebuah injakkan yang begitu keras dari pemain Serbia, Milan Pavkov, di bagian engkel kakinya. Beruntungnya, engkel serta kaki sang pemain tidak mengalami cedera yang cukup serius. Namun, mantan pemain Schalke ini jelas sempat meringis kesakitan di atas lapangan.

 

 

Pasca pertandingan berakhir, pelatih Jerman, Joachim Loew, memberikan konfirmasi yang cukup menenangkan hati pelatih Pep Guardiola serta seluruh rekan-rekan setim Sane yang berada di Manchester City. Loew mengatakan bahwa engkel anak asuhnya dalam kondisi baik dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. 

 

Disi lain, sang pelatih mengutuk perbuatan yang telah dilakukan oleh pemain Serbia. Pelatih yang sukses memberikan gelar juara Piala Dunia 2014 untuk Der Panzer itu tidak ragu untuk menyebut apa yang telah dilakukan Pavkov kepada Sane merupakan perbuatan yang keji.

 

 

"Itu adalah pelanggaran yang keji. Sane beruntung terhindar dari rasa sakit yang lebih lagi, karena pelanggaran seperti itu bisa langsung mematahkan tulangnya," ujar Loew seperti dilansir Bild.

 

"Semuanya soal engkel saya baik-baik saja. Saya puas dengan performa saya, kami harusnya melakukan lebih, dan sekarang fokus untuk laga berikutnya," jelasnya.

 

Laga ini sendiri berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Masing-masing gol dicetak oleh Luka Jovic ketika laga baru berjalan 12 menit yang kemudian sukses dibalas oleh Loen Goretzka pada menit ke-69. Usai bermain menghadapi Serbia, Jerman akan kembali melakoni pertandingan di Kualifikasi Euro 2020 dan akan bertandang ke markas Belanda.