Perangkat Aerodinamika Ducati yang Diprotes 4 Tim MotoGP Dinilai Ilegal
Ducati gunakan winglet pada motor para ridernya saat balapan di Qatar via motorlat.com
Sumber.com - Pengunaan perangkat aerodinamik berupa winglet belakang yang dipasangkan di swingam pada sepeda motor tim Ducati telah mendapatkan protes dari empat tim peserta MotoGP 2019. Keempat tim yang telah melayangkan keberatan atas modifikasi yang dilakukan Ducati kepada motor para ridernya tersebut adalah Suzuki, Aprilia, KTM serta Honda.
Keempat tim yang secara resmi telah melayangkan protes ini mempertanyakan legalitas penggunaan winglet yang dipasang di swingam motor Ducati. Tim pabrikan asal Italia ini memang tidak hanya memasangkan winglet kepada Andrea Dovizioso yang mampu finis di urutan pertama. Namun juga kepada kedua pembalap lainnya yakni Danilo Petrucci serta Jack Miller.
The Italian national anthem rings in Qatar!
— FOX Sports LIVE! (@FSAsiaLive) March 10, 2019
Andrea Dovizioso is your MotoGP VisitQatar Grand Prix winner!#MotoGP #QatarGP pic.twitter.com/BYAPh53ZjN
Alhasil, kemenangan Dovizioso pun turut digugat oleh keempat tim peserta MotoGP 2019. Penggunaan winglet diklaim telah menyalahi aturan karena ilegal dan tidak sesuai dengan aturan. Sementara itu, pihak Ducati telah memberikan pembelaan terhadap modifikasi yang telah mereka lakukan kepada para ridernya di seri perdana MotoGP 2019, di Sirkuit Losail, Qatar.
Ducati mengklaim bahwa penggunaan Winglet digunakan hanya untuk mendinginkan ban belakang. Tapi pembelaan tersebut langsung mendapatkan bantahan kembali dari keempat tim yang menilai kalau Ducati sengaja memasangnya untuk menciptakan downforce atau dorongan ke bawah. Dilansir dari CNN Indonesia, perangkat aerodinamis yang digunakan oleh Ducati memungkinkan sepeda motor melewati tikungan lebih cepat dan menciptakan lebih banyak cengkeraman pada bagian ban.
Find out what Glenn Freeman and technical expert Jake Boxall-Legge have to say about Ducati's new winglet and why it has been declared legal. Will other manufacturers adopt and adapt this design?
— Motorsport.com (@Motorsport) March 12, 2019
Watch now: https://t.co/Z0PDC2JKcc
Senada dengan itu, melansir Motorsport, CEO Aprilia, Massimo Rivola, yang memiliki pengalaman 20 tahun di dunia F1 bersama Minardi, Toro Rosso, serta Ferrari juga menganggap pengunaan perangkat aerodinamika seperti winglet merupakan perangkat ilegal. Pernyataan tersebut telah didukung berdasarkan peraturan pengembangan sayap dalam beberapa tahun terakhir.
Ducati keeps its Qatar GP #MotoGP win with Dovizioso as a protest from Honda, Suzuki, KTM and Aprilia against its new rear winglet is rejected:https://t.co/jpsGCK16DR
— Autosport (@autosport) March 10, 2019
Ajuan protes yang diajukan oleh tim peserta MotoGP 2019 kabarnay telah ditolak oleh steward MotoGP. Meski begitu, mereka disebut akan kembali melakukan banding ke Federasi Sepakbola Internasional (FIM). Sidang banding terkait gugatan atas Ducati rencananya akan digelar FIM beberapa hari ke depan atau sebelum GP Argentina digelar pada 29 hingga 31 Maret 2019.