Terkuak, Ini Kecurigaan Wapres JK Soal Korupsi 'Beruntun' di Kemenag
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla via riaumandiri.
Sumber.com - Terungkapnya kasus dugaan suap jabatan di Kementerian Agama yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy memang mengejutkan banyak pihak. Terlebih kasus tersebut terjadi sebelum diselenggarakannya pesta demokrasi yang hanya tinggal menunggu waktu.
Bertambahnya koruptor baru dalam kubu PPP seakan membuat kredibilitas partai berlambang Ka'bah itu pun dipertanyakan. Pasalnya, dua kali berturut-turut Ketua Umum PPP menjadi tersangka korupsi.
Diketahui, sebelumnya Suryadharma Ali yang merupakan Ketua Umum PPP sekaligus Menteri Agama era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut juga terbukti bersalah melakukan korupsi di Kementerian Agama.
Kini, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang menggantikan Suryadharma Ali dari PPP juga akan diperiksa KPK terkait kasus yang melibatkan Romahurmuziy. Meski akan diperiksa sebagai saksi, namun sebelumnya KPK sempat menggeledah ruang kerja Lukman dan menyita uang senilai ratusan juta rupiah.
"Dari 10 menteri agama (yang pernah ada di Indonesia), hanya dua yang dari partai. Ya kalau dihubung-hubungkan, dan dua-duanya kena (kasus korupsi), tentu juga ada kecurigaan juga memang, bahwa di sini ada pengaruhnya. Tapi biar kita menunggu saja proses hukum," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/3/2019). seperti dikutip dari antara.
Lebih lanjut, JK juga menanggapi soal uang suap Rp200 juta yang menyeret Romahurmuziy dalam pusaran korupsi.
"Kalau ini cuma (sekitar) Rp200 juta, saya kira ya banyak sih, tapi untuk dana kampanye itu dibutuhkan jauh lebih banyak. Pastilah, apalagi musim-musim begini, orang menyumbang," pungkasnya.