Demi Kesehatan, Setop Tambahkan 5 Hal Ini ke Minumanmu!
Foto via mashed.com
Sumber.com - Meski dalam hidup kita kerap mengambil keputusan sulit, tapi soal minuman Kawan Sumber tak perlu melakukan suatu hal yang rumit.
Apa yang kamu masukkan ke dalam minuman, bisa berbahaya dan juga tidak. Seiris lemon di dalam teh hangat di pagi hari tentu tidak berbahaya, lain hal jika kamu menambahkan sesendok atau dua sendok cuka apel ke dalam minumanmu.
Dilansir Mashed, Minggu, 13 Juli 2019, ada beberapa hal yang tidak perlu kamu tambahkan ke dalam minumanmu, sari cuka apel misalnya. Alih-alih membuat minumanmu bertambah enak, namun beberapa tambahan yang dicampurkan ke minuman justru berbahaya dan menyebabkan masalah bagi kesehatan.
1. Cuka apel
Ketika cuka apel mulai disebut-sebut sebagai semacam pembakar lemak ajaib, berjuta-juta orang mulai menambahkannya ke minuman mereka. Namun, penggunaan cuka apel yang melebihi dosis berdampak pada keroposnya tulang dan kadar kalium yang rendah. Penelitian lain menunjukkan cuka sari apel dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerongkongan dan kulit terbakar dan dapat berpengaruh jika kamu sedang mengonsumsi obat tertentu (terutama obat diabetes dan diuretik).
Foto via mashed.com
2. Bubuk creamer/non dairy creamer
Virginia Cooperative Extension mengungkapkan bahwa menambahkan krim atau bubuk creamer ke dalam kopi bukanlah hal yang baik. Jika creamer versi cari memiliki satu ton gula yang diproses, versi bubuk lebih buruk lagi. Bubuk creamer menganduk lemak trans dan sebagian minyak terhidrogensi.
Foto via mashed.com
3. Gula
Popular Science mengungkapkan kebanyakan orang dewas mengonsumsi sekitar 19,5 sendok gula per harinya. Dalam hal ini, kamu perlu mengurangi secara perlahan konsumsi gula dalam minuman hingga akhirnya bisa menghilangkan konsumsi gula sepenuhnya.
Bahkan Businnes Insider dalam temuannya menyatakan, bagi kamu penyuka es kopi pengaruh gula bagi kesehatan sama buruknya seperti kamu menambah satu atau dua sendok gula dalam minumanmu. Sebab gula larut lebih cepat pada suhu tinggi, dalam es kopi misalnya. Sebagai pengganti gula, kamu bisa mulai mencoba sedikit ekstrak vanila atau kayu manis daripada menggunakan gula yang sama sekali tak sehat.
Foto via mashed.com
4. Mutiara tapioka
Reader's Digest mencatat bahwa mutiara-mutiara kecil yang selalu ada dalam minumanmu hanyalah sekumpulan bola pati yang diekstrak dari singkong. Mutiara itu hanyalah kumpulan kecil karbohidrat tanpa ada kandungan vitamin dan mineral.
Seperempat cangkir mutiara yang ditambahkan ke dalam minuman kamu dapat meningkatkan jumlah kalori minuman setidaknya 160 kalori. Bagaimana, masih berminat menambahkan 'pearl' sebagai topping dalam minuman pesananmu?
Foto via mashed.com
5. Pemanis buatan
Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa penggunaan pemanis buatan dalam waktu lama seperti stevia pada akhirnya meningkatkan berat badan dan massa tubuh seseorang. Belum lagi zat yang terkandung di dalamnya mengganggu kerja bakteri baik dalam usus dan mungkin dapat merusak atau melemahkan sistem kardiovaskular.
David Ludwig dari Boston Children's Hospotal melalui Harvard Health mengungkapkan bahwa menggunaan pemanis buatan dalam waktu yang lama, bisa membuat orang tak menyukai makanan manis alami, seperti buah dan sayuran. Kemudian akhirnya beralih ke makanan berkalori tinggi dan kurang bergizi.
"Ketika orang berpikir bahwa mereka melakukan sesuatu yang tidak terlalu buruk dengan memilih pemanis buatan, mereka akhirnya cenderung mengonsumsi jumlah yang lebih besar. Akhirnya itu berkaitan dengan peningkatan resiko diabetes dan berpotensi kanker," kata Ludwig.
Baca juga: Deteksi Sejak Dini, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Paru yang Merenggut Nyawa Sutopo
Baca juga: 8 Khasiat Ajaib Daun Jambu Biji, Benarkah Bisa Sembuhkan Kanker?