Gerindra Gabung Jokowi, Demokrat Bakal Jadi 'Musuh'

Gerindra Gabung Jokowi, Demokrat Bakal Jadi 'Musuh'

maxsopacuademokrat

Foto: Rmol

 

Sumber.com - Gerindra membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi Pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Wacana tersebut muncul setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputr.

 

Sebelumnya, Prabowo juga sempat bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo di Stasiun MRT Lebak Bulus. 

 

Jika Gerindra akhirnya memutuskan bergabung dengan pemerintah, Partai Demokrat berpeluang untuk menjadi 'musuh'. Lebih dari itu Demokrat bisa jadi pemimpin dari partai lain yang berada di kubu oposisi. 

 

"Saya kira begitu (Demokrat tampil menjadi pimpinan oposisi). Kalau Gerindra mau ke dalam, Demokrat sama-sama dengan yang lain jadi oposisi," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (27/7).

 

Max menambahkan bahwa pada mulanya, Demokrat berharap agar Gerindra tetap berada di jalur oposisi bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun dia mengatakan bahwa belakangan Gerindra sendiri lebih condong bergabung dengan koalisi pemerintah.

 

Demokrat sendiri tetap berharap agar tidak semua partai gabung ke penguasa, itu sebabnya oposisi harus tetap ada.

 

"Sebagai orang politik dan partai, saya ingin ada kelompok partai yang jadi oposisi. Tidak semua masuk ke dalam," sambung dia. 

 

Max menyebut bahwa Gerindra optimistis bisa berbicara banyak di Pilpres 2024 jika tetap berada di jalur oposisi. Dia mencontohkan PDIP yang juga pernah mengalami hal yang sama, berada di jalur oposisi namun memiliki perolehan suara yang terus meningkat.

 

"Iya dong. Contohnya Demokrat berkuasa 10 tahun 2004-2014, PDIP ketika itu tetap jadi oposisi. Di situ saya pikir bukan persoalan nantinya dia punya capres, tetapi konsistensi, dia dapat penilaian positif rakyat,” pungkasnya.