Mesra Dengan PDIP, Gerindra Lupakan Anies?
Foto: Tempo
Sumber.com - Partai Gerindra belakangan terlihat mesra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Rumor ini muncul setelah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Di sisi lain, tak lama berselang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Pengamat politik Ray Rangkuti melihat ada korelasi antara dua pertemuan tersebut. Dikatakan dia, saat ini Gerindra sedang berusaha mendekati PDIP untuk mengusung koalisi tanpa Anies.
"Saya melihat ada kemungkinan PDIP dan Gerindra akan berkoalisi mengusung, mungkin bukan Anies," kata Ray, Selasa (30/7).
Ray menyebutkan bahwa Gerindra punya alasan yang cukup kuat untuk meninggalkan Anies, salah satunya karena Gerindra merasa tak nyaman dengan kinerja Anies yang bekerja tidak maksimal di pilpres untuk membantu kemenangan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Tentu banyak faktor kenapa Gerindra merasa kurang nyaman dengan Anies, pertama Anies kurang optimal untuk bekerja di pilpres kemarin di DKI," sambung dia.
Dia juga mengatakan bahwa kemungkinan saat bertemu Surya, Anies tidak memberitahukannya terlebih dahulu pada Gerindra.
"Keberangkatan Anies ke NasDem sama sekali tanpa izin bahkan tanpa pemberitahuan pada Gerindra," tambahnya.
Dari sudut pandang Anies sendiri, Ray curiga ada ketaknyamanan yang sama untuk Gerindra. Terutama soal pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang saat ini masih kosong setelah ditinggalkan Sandi sebelum bertarung di pilpres. Bisa jadi, kata Ray, sebetulnya Gerindra sedang menyiapkan calon lain diluar kesepakatan antara Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Boleh jadi pada tingkat tertentu Anies mungkin enggak terlalu happy ada isu yang mendorong Gerindra menjadikan sebagai wakil gubernur. Membongkar kembali kesepatakan antara PKS dengan Gerindra. Jangan-jangan misalnya Gerindra punya calon lain untuk didorong di luar dua nama yang sudah ditetapkan PKS," pungkasnya.