Moms, Setop Anak Bawa Ransel Sekolah Terlalu Berat, Ini Bahayanya!
Ilustrasi via medcom.id
Sumber.com - Para peneliti mengungkapkan bahwa ransel anak harus memiliki berat tidak lebih dari 10 persen dari berat si anak. Ransel yang berat dapat menyebabkan nyeri otot serta sakit punggung dan leher bagi anak.
Tak sedikit orang tua yang berpikir berapa banyak barang bawaan yang harus dijejalkan ke dalam ransel sekolah anaknya. Untuk pertama kalinya, para ahli telah menghitung berapa berat ideal ransel yang perlu dibawa anak.
Para peneliti mengatakan, anak sekolah harus membawa berat maksimum 10 persen dari total berat badan mereka. Temuan ini berdasarkan penelitian yang melibatkan 49 anak usia sekolah dasar (SD) di Spanyol.
"Misalnya seorang gadis atau anak laki-laki yang beratnya 110 pon, maka berat maksimum yang disarankan duntuk ransel meraka harus 11 pon," kata Eva Orantes González, PhD, seorang peneliti di Universitas Granada di Spanyol dan penulis studi yang berkontribusi, dilansir Healthline, Senin, 29 Juli 2019.
Dia mengatakan, saat ini banyak sekali anak-anak yang dibiarkan orang tuanya membawa ransel yang terlalu berat ke dan dari sekolah. Padahal itu tidak baik untuk anak-anak.
"Penggunaan ransel berat kadang-kadang dikaitkan dengan sakit punggung atau ketidaknyamanan leher dan bahu. Bahkan ini meningkatkan rasa kelelahan bagi anak," ucap Gonzales.
Menurut Dr. Bradley Weinberger, seorang dokter anak di Klinik Cleveland di Ohio, membawa tas punggung yang terlalu berat dapat memiliki efek buruk berikut pada kesehatan anak, yaitu peningkatan resiko sakit leher dan punggung karena perubahan postur dan pola gerakan.
"Nyeri otot dari tali berefek negatif pada keseimbangan tubuh anak dan berpotensi meningkatkan resiko jatuh atau cedera lainnya," tuturnya.
Menurut para ahli, jika sistem ransel troli tidak sesuai dengan kebutuhan anak, Weinberger menyarankan agar orang tua menggunakan ransel yang berkualitas tinggi dan memiliki berat rendah dengan tali yang cukup.
"Pilih ransel yang ringan. Jika ransel dalam keadaan kosong juga sudah berat, coba cari yang lebih ringan," ucapnya.
Dia juga menyarankan agar orang tua melakukan beberapa strategi agar anak tak membawa ransel dalam keadaan berat, seperti hanya mengemasi perlengkapan sekolah yang penting ke dalam ransel, kemudian cobalah berbicara dengan anak untuk tidak perlu membawa barang-barang yang tidak digunakan. Serta anjurkan anak membawa ransel di kedua bahu, bukan satu bahu untuk mengurangi resiko cedera.
"Anak-anak harus didorong untuk menggunakan loker atau meja mereka untuk menyimpan barang. Mereka pun harus diminta untuk menggunakan kedua tali saat mengenakan ransel mereka. Ini strategi sederhana untuk dapat mengurangi rasa sakit di leher," katanya.
Baca juga: Ingin Berat Badan Ideal? Kurangi 300 Kalori Setiap Hari
Baca juga: Suka Minum Jus Buah dalam Kemasan, Sehat atau Tidak Ya?