Pesona Kursi Ketua MPR Bikin Partai Berebut dan Saling Sikut
Foto: Nusantaranews
Sumber.com - Kursi Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) saat ini menjadi rebutan. Setidaknya ada beberapa partai yang mengajukan diri untuk mengisi posisi yang saat ini ditempati Zulkifli Hasan tersebut. Beberapa partai yang berebut kursi tersebut adalah Partai Kebangkitan bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan terakhir, Partai Gerindra.
Peneliti dari Pusat Pengkaji Pancasila dan Konstitusi (Puskapsi) Bayu Dwi Anggono menyebut ada beberapa alasan yang membuat partai tertarik pada kursi MPR 1. Salah satunya adalah karena MPR merupakan lembaga yang terpisah dari legislatif dan punya perangkat sendiri. Selain itu, secara historis posisi tersebut juga punya nilai historis.
"MPR lembaga terpisah dari DPR/DPD punya perangkat sendiri. Tentu ini menjadi hal yang menarik, jangan lupa aspek simbolik dan historis MPR," ujar Bayu Dalam diskusi dengan tema "Negosiasi Ketua MPR yang Merusak Sistem Presidensial" yang digelar di Raden Saleh, Selasa (30/7).
Selain itu, MPR bisa membuat keputusan yang berbeda dengan Mahkamah Konstitusi (MK), meski pada dasarnya MPR tidak bisa dengan begitu saja menggulingkan presiden.
"MPR bisa membuat keputusan berbeda dengan MK misalnya kita mencontohkan impeachment presiden. Meski itu (penggulingan presiden) tidak mudah," sambung dia.
Lebih lanjut, MPR juga bisa sejajar dengan presiden. Partai berpikir bahwa daripada menjadikan kadernya sebagai menteri, alangkah lebih baik jika menyodorkan nama kader untuk mengisi posisi di MPR. Sejajarnya posisi Ketua MPR dengan Presiden bukan tidak mungkin kepentingan politik terakomodir.
Alasan itu kemudian merembet ke pemilihan presiden-wakil presiden lima tahun kedepan, 2024.
"Yakinlah semua pimpinan pimpinan lembaga negara pasti akan berusaha sekuat negara masuk, lobi-lobi ini tentu akan berpengaruh. Sorotan seluruh rakyat ada pada ketua MPR. Citra elektoral bagus untuk 2024," tegasnya.
Sementara Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donald Fariz mengatakan bahwa posisi Ketum MPR menarik karena bisa menjadi anak tangga menuju pucuk pimpinan tertinggi negara, presiden. Dia mengistilahkan Ketum MPR sebagai jalan to menuju RI 1.
"Posisi MPR menarik karena seperti anak tangga menuju RI 1. MPR seolah jalan tol yang paling dekat untuk jadi RI 1," kata Donal Fariz Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, posisi Ketua MPR sangat strategis karena MPR lembaga yang bisa mengatur susunan tata negara. Selain itu, menurutnya, menjabat Ketua MPR dapat menentukan arah politik ke depan. Donald mengatakan bahwa posisi Ketum MPR saat ini berbeda dengan posisi pada tahun 2014 silam.
Alasannya karena Ketua MPR saat ini bisa merubah tatanan negara, tak heran banyak orang yang mengincar posisi tersebut.
"Posisi ketua MPR ini berbeda dibanding 2014 lalu. Orang lebih tertarik perebutan ketua MPR pada 2019 ini. MPR bisa mengubah tatanan negara dan inilah yang membuat orang rebutan posisi tersebut," pungkasnya.