Viral Inses Kakak Adik di Luwu Lahirkan 2 Anak, Ini 4 Penyakit Langka yang Ancam Anak Akibat Hubungan Sedarah

Viral Inses Kakak Adik di Luwu Lahirkan 2 Anak, Ini 4 Penyakit Langka yang Ancam Anak Akibat Hubungan Sedarah

Untitled104

Ilustrasi via hellosehat.com

 

Sumber.com - Berita hubungan sedarah antara kakak-adik di Luwu, Sulawesi Selatan belakangan ini menarik perhatian publik. Mirisnya lagi akibat hubungan itu, pasangan kakak-adik ini telah memiliki 2 orang anak dan kini sang adik berinisial BI (30) tengah mengandung anak ketiga dari hasil hubungan inses tersebut.

 

Anak hasil inses pun ternyata beresiko tinggi menderita penyakit genetik langka. Dikutip dari hellosehat.com, anak hasil inses akan memiliki kode gentik DNA yang tidak variatif karena mewarisi rantai DNA turunan dari ayah dan ibunya yang sangat mirip.

 

Kurangnya variasi dalam DNA dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga anak tidak dapat melawan penyakit dengan baik.

 

Satu studi menemukan bahwa 40 persen anak hasil hubungan sedarah antara dua individu tingkat pertama (keluarga inti) lahir dengan kelainan berupa cacat fisik bawaan, atau cacat intelektual parah. Apa saja penyakit langka tersebut?

 

1. Albinisme

 

Albinisme adalah suatu kondisi di mana tubuh anak kekurangan melanin, zat pewarna rambut, mata dan kulit. Seorang albino (sebutan bagi mereka yang memiliki albinisme) cenderung memiliki warna mata terang, serta kulit dan rambut sangat pucat hampir putih susu, bahkan jika mereka berasal dari etnis yang berkulit gelap.

 

Albinisme adalah penyakit resesif autosomal, yang berarti bahwa ketika dua orang dengan kode genetik sama berkembang biak, peluang anak-anak mereka jadi semakin besar untuk mewarisinya.

 

Tidak semua orang albino adalah produk dari perkawinan sedarah. Tapi praktik inses antara sepupu dekat, saudara kandung, dan orang tua-anak kandung beresiko sangat tinggi untuk mewarisi masalah ini di keturunannya nanti.

 

Untitled105

Ilustrasi via gulalives.co

 

2. Fumarase Deficiency (FD)

 

Defisiensi fumarase (FD), dikenal juga sebagai polygamist’s down, adalah gangguan yang khususnya mempengaruhi sistem saraf otak.Kondisi cacat lahir ini menyebabkan pengidapnya menderita kejang tonik-klonik, keterbelakangan mental, dan seringnya memiliki kelainan fisik — mulai dari bibir sumbing, club foot alias kaki pengkor, hingga skoliosis.

 

Keterbelakangan mental yang dialami tergolong sangat berat, IQ hanya mencapai 25, kehilangan bagian tertentu pada otak, tidak bisa duduk dan/atau berdiri, kemampuan berbahasa yang sangat minim atau bahkan nol.

 

3. Habsburg Jaw

 

Habsburg Jaw, juga dikenal sebagai Habsburg Lip dan Austrian Lip, adalah kondisi cacat fisik bawaan dengan ciri-ciri rahang bawah menonjol keluar dan diikuti oleh penebalan bibir bawah ekstrem, dan memiliki ukuran lidah yang luar biasa besar — yang biasanya menyebabkan pengidapnya ngiler berlebihan.

 

Individu yang memiliki kondisi ini dilaporkan juga mengalami keterbelakangan mental dan fungsi motorik yang hampir nol besar.

 

Untitled106

Ilustrasi via hellosehat.com

 

4. Hemofilia

 

Hemofilia tidak secara spesifik merupakan hasil dari perkawinan sedarah, namun inses dipandang sebagai penyebab tingginya insiden penyakit bawaan ini di banyak keluarga kerajaan Eropa.

 

Jika ada perempuan yang menderita penyakit ini dalam keluarga Anda, maka perkawinan sedarah dalam keluarga patut untuk dicurigai sebagai faktor risikonya. Hemofilia adalah kondisi yang disebabkan oleh kecacatan pada gen yang memungkinkan pembekuan darah.

 

Baca juga: Moms, Setop Anak Bawa Ransel Sekolah Terlalu Berat, Ini Bahayanya!

 

Baca juga: Ingin Berat Badan Ideal? Kurangi 300 Kalori Setiap Hari