Diperiksa KPK Soal Suap Kemenag, Ini Bantahan Kiai Asep Saat Namanya Diseret Romahurmuziy

Diperiksa KPK Soal Suap Kemenag, Ini Bantahan Kiai Asep Saat Namanya Diseret Romahurmuziy

 kiai aseppp rmol

Kiai Asep Saifuddin Chalim. via RMOL.

 

Sumber.com - Kasus suap jabatan di Kementerian Agama terus bergulir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun terus memeriksa satu per satu orang yang diduga terlibat, termasuk nama-nama yang sempat disebut oleh tersangka Romahurmuziy

 

Kala itu, Romahurmuziy menyebut jika dirinya mendapatkan beberapa aspirasi dari berbagai tokoh agama terkait nama-nama yang direkomendasikan untuk mengisi jabatan di Kemenag. Salah satunya yaitu nama Kiai Asep Saifuddin Chalim. 

 

"Dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai, Kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes besar di sana," ungkap Rommy usai diperiksa KPK pada Jumat, 23 Maret 2019. 

 

Menangggapi hal itu, Kiai Asep yang diperiksa KPK pada hari ini membantah semua tudingan yang diucapkan oleh mantan ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. 

 

"Beliau (Haris Hasanuddin) pernah ngaji sama saya. Kitab yang dia pelajari adalah kitab nahwu, hadist dan kita fiqih selama 3 tahun. Dalam hadist kan keterangan-keterangan sudah jelas Arrosyi wal-murtasyi kilaahumaa fin-naar penyuap dan penerima suap kedua-duanya di dalam neraka, dan selama tiga tahun beliau ngaji sama saya. Masak kemudian ditanyai (soal rekomendasi) gitu saja tidak menjawab," ujar Kiai Asep, seperti dikutip dari detik.com.

 

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah itu juga menegaskan tidak ada rekomendasi dari dirinya maupun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa soal Haris Hasanuddin untuk menjadi Kepala Kemenag Jatim.

 

"Nggak, menjawab keterangan tentang beliau ngaji di tempat saya 3 tahun, santri saya. Jadi ndak ada rekomendasi-rekomendasi tertulis itu nggak ada. Cari, nggak ada rekomendasi saya. (Khofifah) Ya nggak (merekomendasi)," tegasnya.