Misteri Papan Ouija, Asal Usul dan Aturan Mainnya
Foto: Bustle.com
Sumber.com - Malam itu, Laine (Olivia Cooke) masih berbincang dengan Debbie (Shelley Hennig). Namun esok harinya, ia mendapat kabar mengejutkan bahwa sahabatnya sejak kecil itu meninggal gantung diri.
Laine sama sekali tak menyangka. Ia tak bisa menerima kematian mendadak sahabatnya. Apalagi saat menyimpan barang-barang Debbie, Laine menemukan Ouija, papan penghubung arwah.
Ia pun mencoba berkomunikasi dengan arwah Debbie melalui papan itu. Laine mengajak kekasihnya, Trevor (Daren Kagasoff), kekasih Debbie, Pete (Douglas Smith), adiknya, Sarah (Ana Coto), dan sahabatnya, Isabelle (Bianca A. Santos) kembali ke rumah Debbie dan bermain Ouija di sana.
Ada dua peraturan penting Ouija. Tak boleh bermain di kuburan, atau sendirian.
“Kami berkumpul di sini, hati kami tulus. Apakah ada arwah di sini?” mereka pun merapal mantra. Mendadak, penunjuk papan Ouija merujuk pada kata ‘yes’. Sang arwah pun mulai berbicara.
Namun ternyata, sekelompok remaja itu bermain dengan arwah yang salah. Peraturan Ouija pun dilanggar. Satu demi satu, mereka celaka. Beberapa diantaranya mengalami nasib tragis yang berujung kematian. Meski adegan tersebut hanya sebatas di film, hingga saat ini banyak yang masih percaya bahwa Ouija mengandung unsur mistis.
Papan Ouija atau lebih dikenali sebagai Ouija Board adalah sebuah papan yang digunakan sebagai medium permainan memanggil dan berkomunikasi dengan roh. Asal-usul dan sejarah bermulanya permainan ini sejak pertama kali tidak diketahui tetapi kebanyakan orang percaya ia sudah wujud dalam 500 tahun sebelum masehi.
Begitu juga dengan papan Ouija, tiada siapa tahu siapakah pencipta sebenarnya tetapi dikatakan adalah Elijah Bond memandangkan namanya tertulis sebagai pencipta dalam dokumen paten yang asal.
Google pernah memberitakan kalau papan permainan Ouija menjadi salah satu Hadiah Natal paling populer berkat dirilisnya film Horor ‘Ouija’. Namun kontroversi kemudian muncul. Ada yang melarang peredaran kado berbau Ouija.
Meski papan Ouija terjual habis di toko mainan, namun para ahli menyatakan kalau permainan itu sudah lama menjadi sarana pemujaan setan dan beberapa orang percaya jika Ouija dimainkan dengan cara yang salah maka akan menimbulkan masalah serius.
“Memang mudah kalau kita ingin memanggil roh jahat, yang jadi masalah adalah bagaimana cara menyingkirkannya” , tutur salah seorang pendeta yang menyarankan untuk meninggalkan permainan ini dikutip dari sebuah sumber.
Ditambahkannya pula kalau masyarakat jangan mengira kalau mereka hanya memanggil arwah orang yang mereka cintai di permainan Ouija karena mereka sebenarnya membuka akses komunikasi dengan semua arwah orang mati lewat papan tersebut.
Peneliti Paranormal, Darren Ansell juga peduli dengan hal tersebut, bahkan ia menyatakan tidak akan pernah menyentuh apalagi memainkan Ouija karena sudah terlalu banyak ketakutan yang dilihatnya sepanjang tahun terakhir ini
Ansell bersama Grupnya, Paranormal Study and Investigation (PSI) telah melakukan eksperimen yang menyimpulkan kalau gerakan planchette (penunjuk huruf di Ouija) disebabkan oleh pergerakan otot dari alam bawah sadar dari orang yang memainkannya.
Namun begitu, Ansell juga berpendapat kalau beberapa orang yang mengaku pernah memainkan Ouija telah mengalami pengalaman yang tak bisa diterima oleh akal sehat.
Suara-suara asing, bunyi-bunyi aneh dan objek yang beterbangan didalam kamar, semua itu merupakan fenomena yang dialami oleh mereka yang telah mencoba melakukan kontak dengan para arwah menggunakan papan permainan itu.
Seperti dikisahkan dalam film, hingga saat ini banyak yang masih percaya bahwa papan Ouija tidak bisa digunakan dengan sembarangan. Jika ingin bermain, orang harus patuh dengan aturan main dan siap dengan segala resiko yang mungkin dihadapi.
Kawan Sumber percaya?