Hidup Lama Meski Punya Penyakit Kronis, Apa Rahasia Stephen Hawking?

Hidup Lama Meski Punya Penyakit Kronis, Apa Rahasia Stephen Hawking?

stephenhawking hdv

Foto: CBN

 

Sumber.com - Nama Stephen Hawking tentu saja tak asing didengar di telinga kita. Di bidang fisika, pemikirannya begitu berguna dan digunakan sebagai patokan dalam melakukan berbagai penelitian ilmiah. Selain terkenal karena pemikirannya, Hawking juga diketahui memiliki umur yang relatif panjang, meski sejak usia muda dia didiagnosa menderita penyakit kronis. 

 

Hawking didiagnosis mengidap penyakit gangguan neuron motorik yang disebut Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) di usia 21 tahun. Data kedokteran menyebutkan, hanya 10% pasien dengan ALS yang dapat hidup melampaui 10 tahun. Orang dengan penyakit ini umumnya memiliki perkiraan harapan hidup kecil yang bekisar antara tiga hingga lima tahun setelah penyakit ini berkembang.

 

Namun prediksi tersebut ternyata keliru. Hakwing ternyata meninggal di usia 76 tahun. Apa rahasianya?

 

Dr. Lucie Bruijn yang mengepalai para ilmuwan di Asosiasi ALS menyebutkan harapannya untuk mengetahui jawaban akan hal ini untuk membantunya memberi pengobatan pada pasien ALS lainnya.



“Usianya yang panjang sungguh luar biasa. Saya pikir hanya ada sedikit sekali  pasien ALS lainnya yang seperti Hawking,” ujar Bruijn.

 

Beberapa ahli medis mengira rahasia umur panjang Stephen Hawking mungkin terjadi, karena ia terdiagnosis di usia muda. Organisasi yang dipimpin Bruijn ini mengklaim bahwa umumnya seseorang didiagnosis dengan penyakit ini di usia 40 hingga 70 tahun. Sementara itu, Hawking sendiri didiagnosis di usia 21 tahun.



Meski demikian menurut Bruijn teori ini belum terbukti.

 

“Tak ada bukti nyata akan hal ini. Tapi jelas sekali jika tubuh Anda lebih muda, tentu tubuh ini akan lebih mudah menyadari bahwa ada yang salah dengannya.” sambungya.




Soal teori usia muda tadi, Profesor neurologi klinis dari King’s College Nigel Leigh menyebukan dalam tulisannya yang dimuat dalam British Medical Journal.

 

“Kami menemukan bahwa angka harapan hidup ini lebih tinggi pada pasien yang lebih muda dan ini kami amati selama bertahun-tahun. Di antara pasien berusia sekitar 50 tahun, ada 50% kemungkinan mereka bertahan hingga empat tahun. Penyakit ini menjadi berbeda pada pasien yang lebih muda, dan tak ada yang tahu penyebabnya," tulisnya.

 

Hingga saat ini jawaban dari misteri panjang umur Hawking belum bisa dijelaskan secara ilmiah, namun banyak diantaranya yang percaya bahwa alasan tersebut adalah keinginan pasien untuk melanjutkan penelitiaan dan bersosialisasi dalam hidupnya. Sesuatu yang dapat kita ambil hikmah bersama bahwa dengan rasa optimis dan keinginan untuk tetap berjuang, semua penyakit dapat teratasi.