Twitter Said Didu Diretas, UAS Dituduh Tukang Selingkuh

Twitter Said Didu Diretas, UAS Dituduh Tukang Selingkuh

prabowo emnangis edit

Ilustrasi Via Blogger

 

Sumber.com - Akun Twitter M. Said Didu, mantan Menteri ESDM diretas paska debat capres kelima yang berlangsung Sabtu (13/4). Paska peretasan, nama Ustadz Abdul Somad yang belakangan dikabarkan memberikan dukungan untuk Paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi bulan-bulanan.

 

Peretas melakukan cuitan yang menyudutkan nama ustadz kondang tersebut. Disebutkan bahwa UAS pernah berselingkuh dengan tujuan agar bisa memberikan dukungan terhadap Prabowo dengan diberikan mahar.

 

"Diana Tabrani adalah Selingkuhan UAS hasil operasi dari tim intel prabowo untuk jebak UAS dijeratan CINTA . Tujuan utama Diana Tabrani adalah agar UAS Takluk dengan CINTA nya dan Akhirnya dapat dikondisikan dukung PRABOWO dengan sejumlah MAHAR Milyaran Rupiah" demikian cuitan akun tersebut.

 

Dalam cuitan lain akun tersebut mengatakan bahwa seorang UAS telah beberapa kali melakukan perselingkuhan. Akun yang diretas tersebut mengajak warganet untuk tidak mempercayai seorang ustadz yang bisa dibeli dengan uang milyaran rupiah.

 

"Sekarang sudah saatnya UMAT jangan mau percaya dengan mulut ULAMA yang mendapat label LC Kairo Mesir sok suci , Ternyata menyimpan segudang WANITA dan Mudah Dibeli dengan UANG MILYARAN oleh PRABOWO dan dipakai untuk bangun ISTANA MEGAH di KAB. KAMPAR." sambung akun tersebut. 

 

Disebutkan pula bahwa UAS memiliki sebuah rumah pemberian dari Prabowo. Rumah tersebut disebutkan diberikan kepada UAS agar memberikan dukungan pada paslon 02.

 

"Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang , Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS . Pantaskah Ulama seperti ini ? Mulut Seorang Ulama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi" bebernya.

 

Sementara, Said Didu akan meminta pihak yang menguasai masalah peretasan ini, yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk berlaku adil dan turun tangan.



"Saya akan meminta tolong agar Kominfo berlaku adil. Selama ini kan tidak," kata Said Didu Sabtu (13/4).

 

Said Didu mengatakan bahwa persoalan ini sudah keterlaluan karena telah melibatkan beberapa orang dari kubu 02 yang juga mengalami pererasan yang sama. Sejumlah pendukung Prabowo-Sandi yang pernah mengalami peretasan di Twitter adalah Haikal Hasan, Ferdinand Hutahaean, JS Prabowo, Mustofa Nahrawardaya, dan Dahlan Iskan.

 

"Ini sudah main kasar. Biarkan masyarakat menilai," kata Said Didu.