Aksi 22 Mei Ditunggangi Jihadis, Ini Empat Poin Yang Disuarakan
Foto: Redaksi Indonesia
Sumber.com - Aksi 22 Mei diprediksi bakal diikuti oleh 3.000 jihadis. Mereka diduga berasal dari organisasi yang terafiliasi dengan jaringan terorisme. Sofyan Tsauri, salah seorang mantan teroris mengklaim bahwa para jihadis akan melakukan aksi penyerangan.
"Diperkirakan ada 3.000 jihadis di Indonesia. Mereka sedang menonton dan menunggu kekacauan. Yang merupakan momen di mana mereka akan menyerang," kata Sofyan Tsauri, mantan anggota Al-Qaeda Asia Tenggara.
Sofyan mengaku sebagai mantan anggota teroris, dirinya merasa khawatir terhadap aksi tersebut.
"Sebagai mantan jihadis, aku bisa bilang aku khawatir," tambah dia.
Sementara, di aplikasi sosial whatsapp beredar sebuah surat yang berisi poin-poin yang disuarakan para peserta aksi. Dalam pesan tersebut, tertulis pula seruan kepada para pendukung,
"Aksi kedaulatan rakyat diadakan serentak di seluruh Indonesia dan diharapkan hadir di seluruh kantor perwakilan KPU dan terutama di kantor pusat tanggal 22 hingga selesai di bawah komando langsung calon presiden Prabowo-Sandi dan seluruh tim BPN," tulis pesan tersebut.
Berikut adalah empat poin yang tertulis dalam pesan tersebut,
Pertama, massa bakal meminta negara bertanggung jawab atas meninggalnya ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Kedua, aksi akan menuntut Pertanggungjawaban penyelenggara pemilu atas dugaan kecurangan yang terjadi secara masif, sistematis, dan terstruktur.
Ketiga, massa akan menolak hasil penyelenggaraan pemilu yang dinilai sarat kecurangan sehingga melanggar sila ke-5 Pancasila. Kecurangan yang ada juga disebut melanggar UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemili serta UUD 1945.
Keempat, massa akan menuntut pemerintah atas ketidakadilan hukum terhadap rakyat, penyimpangan pelaksanaan pemilu dan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.