Duo Rene, Kepingan Terakhir yang Dicari Persib Untuk Kembali Juara

Duo Rene, Kepingan Terakhir yang Dicari Persib Untuk Kembali Juara

Rene Alberts

Rene Alberts saat konfirmasi bergabung ke Persib via twitter

 

Sumber.com - Memasuki fase krusial perempat final Piala Indonesia dan jelang dimulainya Liga 1 pada pertengahan Mei 2019 mendatang, Persib berbenah untuk melengkapi kepingan terakhirnya mengarungi 2 kompetisi tersisa. Pengumuman pelatih Robert Rene Alberts kemarin (3/5) menjadi kejutan bagi bobotoh yang memang menginginkan kepergian pelatih terdahulu Miljan Radovic yang terbilang biasa-biasa saja.

 

Sebelum kedatangan Rene Alberts, Persib juga memastikan mantan pemain timnas Slovenia Rene Mihelic bergabung menuju Persib. Rene Mihelic sebelumnya tergabung bersama klub India, Delhi Dynamos FC. Pemain berusia 30 tahun ini pun dipastikan menjadi pemain asing terakhir melengkapi Ezechiel Ndoussel, Bojan Malisic, Artur Gevorkyan. 

 

 

Robert Rene Alberts dalam jumpa persnya kemarin pun memastikan Rene Mihelic bakal gabung Persib Bandung. Waktu singkat yang tersisa membuatnya enggan menyeleksi pemain baru lagi dan fokus memaksimalkan skuat yang ada dalam tim. Rene Alberts menegaskan tidak akan melakukan banyak perubahan pemain di tim Maung Bandung.

 

Sebelumnya Persib tidak meneruskan kontrak dengan Mario Gomez yang musim lalu membawa Persib berada di posisi keempat dengan pemain seadanya. Namun justru Persib tampil mengejutkan hingga paruh pertama musim sebelum menurun karena hukuman komdis tidak boleh dihadiri penonton dan bermain diluar Jawa.

 

Sosok Rene Alberts memang adalah idaman manajemen semenjak Djanur memutuskan mundur pada 2016. Hanya saja Rene Alberts ketika itu terikat kontrak sedang melatih PSM Makassar. PSM pun dibawanya selama 2 musim beruntun menjadi runner up dan memiliki permainan memikat. Sejak terakhir mengenyam juara di tangan Djanur, Persib memang belum menemukan pelatih idamannya. 

 

Publik pasti teringat di saat Rene Alberts datang pertama kali ke Indonesia, dia menyulap Arema Malang menjadi tim yang ditakuti dan menjadi juara dengan para pemain muda. Ketika itu Kurnia Meiga dipercaya jadi kiper utama di usia 18 tahun, ada pula Benny Wahyudi, Ahmad Alfarizi, Ahmad Bustomi yang baru naik dari akademi Arema. Dengan pemain seadanya, arek Malang berhasil dibawanya juara.

 

Rene Alberts pun bersemangat dan tertantang untuk membawa Persib kembali juara. Salah satu faktornya adalah banyak pemain muda dan senior yang mumpuni di tim ini. Ditambah para pemain Persib Junior yang juara U19 dan U16 yang bisa dimanfaatkan untuk menambah kesolidan tim.

 

Sementara Rene Mihelic yang bertipikal playmaker adalah sosok pengatur serangan yang memang diharapkan bisa menjadi pemain penting di lini tengah Persib. Bobotoh rindu sosok seperti Firman Utina dan juga Makan Konate yang bisa membawa irama permainan Persib menjadi indah dilihat.

 

Musim lalu Oh In Kyun dinilai tidak bisa menyamai keduanya dan terhitung gagal. Dan harapan besar jelas tertuju pada Rene Mihelic yang berpengalaman bermain di Liga Champions Eropa dan klub-klub Eropa Timur ternama seperti Levski Sofia (Bulgaria), Debrecen (Hungaria), NK Maribor (Slovenia), Riga FC (Latvia) sebelum melanglangbuana ke India bersama Chennaiyin FC dan Delhi Dynamos FC.

 

Mihelic pernah juga mencicipi Liga Portugal bersama CD Nacional. Ada yang unik dari setiap klub yang dibelanya Mihelic selalu mencetak gol. Mihelic juga eksekutor bola-bola mati yang lihai. Kostum bernomor 10 dibeberapa klub menjadi acuan bahwa klub yang dibelanya mengakui dirinya sebagai pemain berkualitas.

 

Persib pun akan berlaga Sabtu (4/5) sore nanti melawan Borneo FC yang dilatih eks Persib Mario Gomez. Tentunya gengsi pertandingan ini akan meninggi dan membuat bobotoh bisa menyeleksi siapa pelatih yang lebih baik. Semoga  duo Rene, Rene Alberts dan Rene Mihelic bisa membuktikannya di Liga 1 dan Piala Indonesia jika Persib lolos ke semifinal tentunya.