Ini Gadget Imut yang Bisa Kamu Gigit Untuk Jawab Panggilan Telepon

Ini Gadget Imut yang Bisa Kamu Gigit Untuk Jawab Panggilan Telepon

ChewIt

Foto ChewIt via wearable-technologies.com

 

Sumber.com - Apa yang Anda lakukan ketika kedua tangan anda sibuk, tetapi perlu menjawab telepon? Nah, dengan teknologi baru dari Australia, anda cukup menggigit sepotong kecil teknologi di mulut anda.

 

Dijuluki ChewIt, ini adalah antarmuka baru yang dikembangkan oleh tim Augmented Human Lab di Auckland Bioengineering Institute (ABI), Universitas Auckland. Dan, alih-alih menyebutnya teknologi yang bisa dipakai, para kritikus menggambarkannya sebagai teknologi yang bisa dikunyah.

 

ChewIt, yang dikembangkan oleh Pablo Gallego (siswa ME) di bawah pengawasan Dr. Denys Matthies dan Profesor Suranga Nanayakkara di Laboratorium Manusia Augmented di Institut Bioteknologi Auckland, adalah perangkat kecil yang tidak lebih besar dari sepotong permen karet.

 

Terbungkus dalam papan sirkuit cetak yang fleksibel dan dibuat khusus, papan ini pada dasarnya terletak di lidah anda dan memungkinkan anda melakukan interaksi bebas tangan yang 'bijaksana' dengan teknologi seperti ponsel, komputer, dan jam tangan pintar.

 

“Sejak pindah dari Singapura ke Selandia Baru tahun lalu, Nanayakkara dan timnya telah menghasilkan sejumlah teknologi inovatif. Bersama dengan ChewIt, mereka juga mengembangkan GymSoles, sol tekanan sensitif yang bergetar, memberikan umpan balik pengguna vibrotactile untuk membantu mereka mempertahankan postur tubuh yang benar,” demikian lapor NZ Herald, dilansir WearableTechnologies, pada Minggu, 05 Mei 2019.

 

Tim juga telah menciptakan FingerReader, perangkat jari prototipe yang memungkinkan pemakai menunjuk kata-kata tertulis, misalnya, kata-kata di tulang belakang buku, atau kata-kata dalam menu restoran. FingerReader kemudian menerjemahkan kata-kata tertulis itu menjadi suara.

 

"Kami ingin merancang dan mengembangkan sistem yang dapat memahami pengguna daripada kami harus memberi tahu teknologi apa yang harus dilakukan setiap waktu - teknologi yang dapat memahami kami jauh lebih baik daripada teknologi saat ini," kata Nanayakkara.

 

 

Baca juga: Pijat Laktasi, Alternatif Cara Untuk Buat Produksi ASI Berlimpah

 

Baca juga: Epic Games Mengakuisisi Studio Pembuat Game Rocket League, Nggak Bakal Ada Lagi Di Steam?