Kebutuhan Uang Lebaran 2019 Naik, BI Siapkan Rp 217,1 Triliun
Ilustrasi via Tribunnews
Sumber.com – Bank Indonesia memprediksi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri 1440 H atau tahun ini mencapai Rp 217,1 triliun. Kenaikan kebutuhan uang tunai itu disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang Lebaran yang mencapai 10 hari.
Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan jumlah itu meningkat 13,5 persen dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 191,3 triliun. Peningkatan uang tunai kali ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir.
BI, lanjut dia, menyiapkan pecahan besar, yakni Rp 50.000 ke atas sebanyak 90,8 persen atau Rp 197,2 trilun. Serta 9,2 persen atau Rp 19,9 trilun dalam pecahan uang kecil. Kebutuhan uang tunai tertinggi tetap berada di daerah Jabodetabek sebesar Rp 51,5 triliun.
Baca juga: Terima Parcel Lebaran Bisa Kena Pidana Korupsi, KPK Ingatkan Pejabat Negara Hal Ini
“Kenapa meningkat dibanding waktu normal, salah satunya karena kenaikan gaji dan tunjangan hari raya bagi aparatur sipil negara. Serta kenaikan UMR ketenagekerjaan dan pelaksanaan Pemilu,” tuturnya, pada Jumat, 10 Mei 2019.
Rosmaya menuturkan, BI siap untuk melayani kebutuhan masyarakat untuk uang tunai. Pada momen Lebaran tahun ini, BI menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik di seluruh wilayah Indonesia. Layanan ini akan beroperasi mulai tanggal 13 Mei hingga 1 Juni 2019.
“Layanan ini merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 1440 H. Kegiatan ini dilakukan dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, kantor perbankan, dan instansi lain termasuk di jalur mudik,” kata dia.
Baca juga: Tak Terima Jadi Tersangka, Dirut PLN Nonaktif Sofyan Basir Ajukan Praperadilan Lawan KPK