Misteri Atlantis dan Alasan Kenapa Dikaitkan Dengan Indonesia

Misteri Atlantis dan Alasan Kenapa Dikaitkan Dengan Indonesia

top 6 theories about atlantiss featured photo

Foto: history

 

Sumber.com - Atlantis adalah legenda sekaligus misteri. Banyak orang yang percaya bahwa atlantis adalah kebudayaan maju yang pernah ada di masa lalu, banyak cerita kemudian menyebutkan bahwa atlantis pernah menjadi pusat peradaban di masa lampau.

 

Namun hingga saat ini, dari sekian banyak penelitian, tak ada satupun bukti yang menunjukan bahwa Atlantis memang benar-benar ada. 

 

Ratusan ekspedisi yang menjelajahi Siprus, Afrika, Laut Mediterania, Amerika Selatan, Kepulauan Karibia hingga Mesir untuk mencari jejak Atlantis pun belum memperoleh bukti valid di mana surga Atlantis berada. Apakah Atlantis hanya dongeng semata?

 

Beberapa spekulasi pun muncul untuk menjawab pertanyaan dimana Atlantis berada. Salah satunya ada yang menyebut bahwa Atlantis berada di Indonesia. Dia adalah Profesor Arysio Santos, seorang Geolog dan Fisikawan dari Brazil. Setidaknya, Santos menghabiskan penelitian selama 30 tahun untuk menjawab hal itu. 

 

Lewat bukunya, Atlantis: The Lost Continent Finally Found, Santos memberikan sejumlah paparan serta analisisnya. Santos menelusur lokasi Atlantis berdasarkan pendekatan ilmu geologi, astronomi,paleontologi, arkeologi, linguistik, etnologi, dan comparative mythology.


Santos meyakini benua menghilang akibat letusan beberapa gunung berapi yang terjadi bersamaan pada akhir zaman es sekitar 11.600 tahun lalu. Di antara gunung besar yang meletus zaman itu adalah Gunung Krakatau Purba (induk Gunung Krakatau yang meletus pada 1883) yang konon letusannya sanggup menggelapkan seluruh dunia.

 

Letusan gunung berapi yang terjadi bersamaan ini menimbulkan gempa, pencairan es, banjir, serta gelombang tsunami sangat besar. Saat gunung berapi itu meletus, ledakannya membuka Selat Sunda. Peristiwa itu juga mengakibatkan tenggelamnya sebagian permukaan bumi yang kemudian disebut Atlantis.


Bencana mahadahsyat ini juga mengakibatkan punahnya hampir 70% spesies mamalia yang hidup pada masa itu, termasuk manusia. Mereka yang selamat kemudian berpencar ke berbagai penjuru dunia dengan membawa peradaban mereka di wilayah baru.

 

“Kemungkinan besar dua atau tiga spesies manusia seperti ‘hobbit’ yang baru-baru ini ditemukan di Pulau Flores musnah dalam waktu yang hampir sama,” tulis Santos.

 

Sebelum terjadinya bencana banjir itu, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia serta Benua Asia. Berdasarkan cerita Plato, Atlantis merupakan negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.

 

Dasar inilah yang menjadi salah satu teori Santos mengenai keberadaan Atlantis di Indonesia. Perlu dicatat bahwa Atlantis berjaya saat sebagian besar dunia masih diselimuti es di mana temperatur bumi kala itu diperkirakan lebih dingin 15 derajat Celsius daripada sekarang.

 

Wilayah yang bermandi sinar matahari sepanjang waktu pastilah berada di garis khatulistiwa dan Indonesia memiliki prasyarat untuk itu.

 

Plato juga menceritakan negara Atlantis yang kaya dengan bahan mineral serta memiliki sistem bercocok tanam yang sangat maju. Merujuk cerita Plato, wilayah Atlantis haruslah berada di daerah yang diyakini beriklim tropis yang memungkinkan adanya banyak bahan mineral dan pertanian yang maju karena sistem bercocok tanam yang maju hanya akan tumbuh di daerah yang didukung iklim yang tepat seperti iklim tropis.

 

Kekayaan Indonesia termasuk rempah-rempah menjadi kemungkinan lain akan keberadaan Atlantis di wilayah Nusantara ini. Kemasyhuran Indonesia sebagai surga rempah dan mineral bahkan kemudian dicari-cari Dunia Barat.
Menurut Santos,pulau-pulau di Indonesia yang mencapai ribuan itu merupakan puncak-puncak gunung dan dataran-dataran tinggi benua Atlantis yang dulu tenggelam.

 

Satu hal yang ditekankan Santos adalah banyak peneliti selama ini terkecoh dengan nama Atlantis. Mereka melihat kedekatan nama Atlantis dengan Samudera Atlantik yang terletak di antara Eropa, Amerika dan Afrika.Padahal pada masa kuno hingga era Christoper Columbus atau sebelum ditemukannya Benua Amerika,Samudra Atlantik yang dimaksud adalah terusan Samudra Pasifik dan Hindia.

 

Betulkan Atlantis berada di Indonesia? Tak ada yang tahu. Jika memang benar, tentu saja hal tersebut akan merubah persepsi dunia tentang pusat peradaban manusia masa lalu.