Ternyata, Anjing Mencerminkan Tingkat Stres Pemiliknya
Ilustrasi via pinkkorset.com
Sumber.com - Para ilmuwan menemukan bahwa hewan peliharaan, seperti anjing tidak mengabaikan kecemasan pemiliknya, tetapi mencerminkan jumlah stres yang pemilik mereka rasakan.
Temuan ini berasal dari studi kortisol, hormon stres yang bersirkulasi dalam darah dan meninggalkan bekas di rambut. Seiring waktu, ketika hormon terikat pada rambut yang tumbuh, setiap batang menjadi catatan biologis dari stres yang dialami individu.
Temuan ini terungkap setelah peneliti melibatkan anjing gembala jenis Collie sebanyak 25 ekor dan 33 anjing gembala Shetland. Para peneliti di Swedia menemukan bahwa kortisol yang lebih tinggi pada rambut manusia disesuaikan dengan lebih banyak hormon pada rambut anjing. Hasilnya pun mengungkapkan anjing mencerminkan tingkat stres pemiliknya.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat sinkronisasi jangka panjang dalam tingkat stres antara dua spesies yang berbeda. Kami belum pernah melihat ini antara manusia dan anjing sebelumnya," kata Lina Roth, seorang etolog yang memimpin penelitian di Linkoping University di Swedia, dilansir, Guardian, Jumat, 7 Juni 2019.
Tim Roth mengukur konsentrasi kortisol dalam helai rambut pendek yang dipotong dekat dengan kulit pada musim dingin dan musim panas 2017 dan 2018. Hubungan antara kortisol manusia dan anjing bertahan selama semusim, tetapi lebih tinggi pada anjing di musim dingin.
Para peneliti menggambarkan bagaimana stres pada anjing yang lebih dekat mencerminkan pemiliknya. Hal ini berpotensi karena hewan telah membentuk ikatan yang lebih kuat dengan pemiliknya. Hal ini menunjukkan bahwa anjing berempati dengan pemiliknya.
“Anjing dipengaruhi oleh kesusahan pemiliknya dan merespons dengan perilaku menghibur. Kita sekarang tahu bahwa anjing dipengaruhi oleh kepribadian dan tingkat stres pemiliknya," tutur dia.
Baca juga: Tanpa Disadari, Manusia Makan 50.000 Partikel Plastik per Tahun
Baca juga: Tahukah Anda Apa Bahan Kimia yang Ada di Tinta Tato? Ini Faktanya