Pusing Kerjakan Esai Sekolah? Teknologi Ini Bantu Selesaikan Tugasmu

Pusing Kerjakan Esai Sekolah? Teknologi Ini Bantu Selesaikan Tugasmu

belajar tribunnews

Ilustrasi via Tribunnews

 

Sumber.com – Para siswa pastinya pernah membayangkan mudahnya sekolah tanpa perlu repot-repot membuat pekerjaan rumah. Apalagi jika ada sesuatu yang bisa membantu mereka mengatasi tugas sekolah yang menumpuk.

 

Kini, tak perlu lagi pusing mengerjakan banyaknya tumpukan PR. Kini ada tekonologi yang bisa membuatkan PR serupa esai untuk para siswa. Ya! EssayBot merupakan platform yang hadir dalam bentuk aplikasi untuk ponsel dan situs.

 

Dilansir dari Vox, Aaron Yin, pencipta EssayBOt mengatakan bahwa cara kerja ciptaanya tersebut serupa dengan mesin penerjemah. Dia mengklaim, EssayBot tidak sama dengan melakukan kecurangan seperti menyontek, namun hanya memberikan alternatif kalimat dan mencarikan sumber yang dapat digunakan siswa.

 

“EssayBot adalah platform online yang diakui memberikan bantuan penulisan esai kepada siswa. Program ini telah diproduksi dengan alat dan teknologi paling canggih. Ini bekerja dengan satu-satunya tujuan untuk memberikan bantuan yang jujur dan meyakinkan untuk membantu pengguna mendapatkan penghargaan dan pujian atas tulisannya,” ujarnya.

 

Bagi Anda yang ingin berlangganan menggunakan platform ini, perlu merogok kocek sebesar 9,95 dolar Amerika per bulan atau sekitar Rp 144 ribu. EssayBot juga menyediakan paket berlangganan selama setahun sebesar 49,95 dolar Amerika per tahun atau berkisar Rp 722 ribu.

 

“Teknologi ini sebenarnya sedikit mirip dengan terjemahan, tapi kamu meletakkan sesuatu dengan cara yang berbeda,” ucapnya.

 

Baca juga: Belum Satu Minggu Dirilis, Game Of Peace Berhasil Raup Keuntungan Hingga Milyaran Di Cina

 

Cara kerja EssayBot pun ternyata cukup mudah. Pengguna hanya perlu mengetikkan apa yang ingin ditulis, bisa berupa kalimat atau pertanyaan. Selanjutnya mesin akan bekerja. Dalam situs resminya, EssayBot juga menawarkan beberapa layanan, seperti mencarikan sumber tulisan, menyarankan, dan menyusun kalimat lengkap menggunakan kecerdasan manusia.

 

Tak hanya itu, EssayBot juga bekerja untuk menekan tingkat plagiarisme dan menyertakan kutipan untuk esai penggunanya.

 

Walaupun menawarkan sejumlah kemudahan, EssayBot juga memiliki beberapa kelemahan. Pada April lalu, jurnalis dari the Guardian, The Verge, Wired dan Vox diundang untuk mencoba EssayBot. Mereka mengaku bahwa teknologi ini bisa menghasilkan kalimat dengan tata bahasa yang tepat dan masuk akal.

 

Kendati demikian, narasi yang dihasilkan ternyata masih membingungkan. Itu karena EssayBot tidak mampu membuat argumen yang teapt untuk menjadi kerangka esai. Akibatnya, poin-poin kalimat campur aduk dan saling bertentangan.

 

Baca juga: 5 Game Superhero Marvel Terbaik Untuk Smartphone Kamu