Dua Maskapai Kuasai Pasar Penerbangan, Indonesia Butuh Pemain Baru?
Foto: Liputan6
Sumber.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan monitoring terhadap dunia penerbangan nasional, setelah beberapa waktu lalu banyak keluhan terkait mahalnya harga tiket pesawat. Hasilnya, pasar Indonesia ternyata dikuasai dua maskapai.
Mereka adalah Garuda Indonesia dan Lion Air.
KPPU saat ini tengah mendalami kasus tersebut, diharapkan setelah lebaran duduk perkara bisa terselesaikan.
"KPPU masih terus mendalami kasus ini. Mudah-mudahan segera setelah Lebaran akan semakin terang duduk perkaranya," ujar Ketua KPPU Kurnia Toha di Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Kurnia menyebut bahwa dua maskapai tersebut bisa mendominasi dikarenakan memiliki group yang berpengaruh besar di Indonesia.
"Karena memang hanya terdapat dua group usaha yaitu Garuda group dan Lion group," sambungnya.
Pengamat persaingan usaha, Syarkawi Rauf mengamini pernyataan tersebut. Menurut dia, pasar di Indonesia memang dikuasai dua grup besar tersebut.
"Kalau diliat dari sisi penguasaan pasar, industri penerbangan kita memang dikuasai dua grup besar, yaitu Garuda Group dan Lion Group. Dua grup ini lah yang kuasai industri penerbangan kita," ujar Syarkawi Jumat (7/6/2019).
Syarkawi menambahkan bahwa keduanya memiliki kekuatan yang cukup besar sehingga tidak bisa disaingi oleh perusahaan penerbangan lainnya. Syarkawi menilai memang ada baiknya dihadirkan 'pemain baru' yang mampu bersaing seperti aoa yang disarankan Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi beberapa hari lalu buat statement bahwa diperlukan pemain baru ke industri ini, termasuk pemain asing, saya kira itu ide yang bagus. Ini bisa tambahkan kursi di pasar, sehingga persaingan penerbangan bisa lebih sehat," tutur Syarkawi.