Fakta Menarik Paulo Fonseca, Pelatih Baru AS Roma yang Pernah Tampil dengan Jubah Zorro di Sesi Konpers Liga Champions

Fakta Menarik Paulo Fonseca, Pelatih Baru AS Roma yang Pernah Tampil dengan Jubah Zorro di Sesi Konpers Liga Champions

D8xfsRMXYAE7e2E

Paulo Fonseca via twitter/@OfficialASRoma

 

Sumber.com - AS roma secara resmi telah menunjuk sosok pelatih baru yang dipercaya untuk menangani Nicolo Zaniolo dan kolega di musim 2019/20. Nama Paulo Fonseca yang baru berusia 46 tahun dikontrak dengan durasi dua musim ke depan. 

 

Tentu saja penunjukkan pelatih asal Portugal kelahiran Mozambik tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan oleh manajemen Serigala Kota Roma. Salah satu faktor yang paling menentukan adalah karena prestasi Fonseca dalam tiga musim terakhir yang mampu membuat Shakhtar Donetsk tak bisa lagi tersentuh oleh klub-klub pesaing mereka di kompetisi domestik. 

 

 

Eks pelatih yang pernah menangani FC Porto itu mampu membawa Shakhtar Donetsk menjuarai kompetisi domestik dan Piala Liga selama tiga musim secara beruntun. Bagi para penggemar AS Roma, nama Fonseca tentu saja merupakan sosok yang cukup asing. Oleh karena itu, tim redaksi telah merangkum fakta menarik seputar pelatih anyar AS Roma yang telah diperkenalkan secara resmi oleh pihak klub.

 

Berikut 9 fakta menarik dari Paulo Fonseca yang wajib kalian ketahui:

 

1. Paulo Alexander Rodrigues Fonseca lahir pada 5 Maret 1973 di Nampula, Mozambique. Negara koloni Portugal dan mendapatkan kemerdekaan dua tahun berikutnya, 1975.

 

2. Fonseca menetap di Afrika hingga usia 14 tahun, sebelum keluarganya hengkang ke Barreiro yang merupakan sebuah kota kecil yang berpenduduk 80.000 jiwa di Setubal, tidak jauh dari Lisbon.

 

3. Karier sepak bola Fonseca juga dimulai di Barreiro. Di awal kariernya ia bemain di posisi sebagai bek tengah, ia kemudian bergabung dengan Barreirense tahun 1991, di sana ia mencatat 91 penampilan untuk tim selama empat musim. Performa hebatnya, membuatnya direkrut Porto, tapi ia sama sekali tidak pernah mendapat menit bermain. Dia pun dipinjamkan pada beberapa kesempatan dan gagal merasakan karier yang kompetitif, walau bermain lebih dari 100 kali di Portugal.

 

4. Klub terakhirnya sebagai pemain, Estrela de Amadora, juga menjadi tim pertama yang ia latih, di mana ia bekerja untuk tim muda selama dua tahun. Kemudian karier kepelatihannya di kancah senior dimulai di divisi bawah Portugal Desportivo Aves (klub divisi tiga Portugal). Dia membawa tim tembus perempat final Piala Portugal selama dua musim berturut-turut dan membawa tim ini promosi ke divisi dua.

 

5. Di tahun 2012, Fonseca melatih tim kasta tertinggi Liga Portugal, Pacos de Ferreira. Dia sukses membawa tim tersebut mengakhiri kompetisi dengan menempati posisi ketiga, sekaligus membuat tim lolos ke Liga Champions. Dari sinilah, reputasi Fonseca mulai dikenal dunia internasional.

 

6. Fonseca pernah menangani FC Porto dan hanya mempersembahkan titel Piala Super Portugal tahun 2013, ia kembali menjadi pelatih Pacos plus memperbaiki kariernya. Akhirnya ia didapuk sebagai pelatih Braga. Fonseca mengantar Braga juara Piala Portugal 2016 setelah di final mengalahkan Porto lewat drama adu penalti.

 

7. Fakta Fonseca melatih tim yang pernah mengalahkan tim yang asuhannya saat bermain di kompetisi Eropa (Shakhtar dikalahkan Roma pada Liga Champions 2017/18), ternyata ini bukan kali pertama. Ketika gabung Shakhtar tahun 2016 dari Braga, Braga juga baru saja dikalahkan Shakhtar di Europa League.

 

8. Di Shakhtar, Fonseca menghabiskan tiga musim kepelatihannya. Ia berhasil mempersembahkan total tujuh trofi untuk klub asal Ukraina tersebut. Dan yang paling spesial adalah ketika ia berhasil membawa timnya menjuarai kompetisi domestik dan Piala Ukraina sebanyak tiga musim beruntun.

 

9. Bagi penggemar dunia si kulit bundar, sosok Fonseca sangat dikenal. Hal ini dikarenakan Fonseca pernah menggunakan topeng Zorro. Dia menggunakan pakaian lengkap Zorro pada sesi konferensi pers usai Shakhtar mengalahkan Manchester City di Liga Champions. Kala itu, Fonseca memang berjanji berpakaian Zorro jika mengandaskan klub raksasa Inggris tersebut. "Ini merupakan pakaian favorit saya sejak kecil," Fonseca memberikan alasan.