Merasa Tak Lagi Berkoalisi dengan 02, Partai Demokrat Ungkap Alasannya
Ilustrasi via Tribunnews
Sumber.com - Partai Demokrat (PD) merasa sudah tak berkoalisi lagi di dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, pengusung capres-cawapres 02 di Pilpres 2019, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menyatakan, Demokrat merasa sudah tak berada lagi dalam koalisi tersebut. Menurut dia, hal itu dilihat dari kondisi belakangan ini pasca Pilpres 2019 yang membuat hubungan Demokrat dengan Koalisi Adil Makmur yang mengusung pasangan 02 terganggu.
"PD pun merasa tidak lagi berkoalisi dengan 02," kata Ferdinand dalam akun Twitter-nya, @FerdinandHaean2, Sabtu, 8 Juni 2019.
Menurut dia, berbagai saran yang diberikan Demokrat terhadap pasangan 02 selama ini tak pernah didengar. Malah sebaliknya, Prabowo lebih mendengar masukan dari pihak-pihak yang 'kalah'.
"Orang-orang yang mengelilingi dia ini orang-orang yang kalah, Amien Rais itu orang yang kalah. Jadi kita marah, kenapa masukan dari kita tidak pernah didengar," ujarnya.
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief pun menyebut Partai Demokrat bukan anak buah koalisi.
"Pileg dan Pilpres sudah selesai, KPU sudah menyatakan 01 menang, kini tinggal menunggu putusan MK. Partai Demokrat bukan anak buah koalisi, karena bukan fusi. Sehingga apa yang menjadi arah politik Partai Demokrat sepenuhnya hak kami. Demikian," tulis Andi Arief dalam akun Twitter-nya, @AndiArief_
Baca juga: Tak Cuma Minta Bubarkan FPI, Muncul Petisi Online Cabut Status WNI Rizieq Shihab
Baca juga: AHY Dekati Jokowi, Antara Cari Kursi Atau Eksistensi