Mike Tyson Berencana Bangun Tempat Wisata Berbasis Ganja
Resor Mike Tyson via thesun.co.uk
Sumber.com - Legenda tinju ternama dunia, Mike Tyson, telah mengungkapkan mengenai rencananya untuk meluncurkan resor ganja seluas 407 hektar. Sebagai mantan petinju yang disegani oleh para musuhnya, Tyson ternyata telah menaruh perhatian yang cukup besar pada bisnis ganja milik pribadinya.
Rencana tersebut bahkan hanya sekedar wacana saja, Mike Tyson berencana akan melakukan pengembangan terhadap The Tyson Ranch, yang merupakan resor ganja yang dikelola langsung oleh dirinya. Resor tersebut akan melengkapi perusahaan ganja Tyson bernama Tyson Holistic Holdings yang sudah berdiri sejak 2016 lalu.
Nantinya di dalam resor tersebut, sosok pria yang saat ini telah berusia 52 tahun ini akan mendirikan gedung untuk festival ganja dan sungai buatan yang cukup panjang. Para pengunjung resor Tyson bisa membutuhkan waktu selama satu jam lamanya untuk mengapungkan diri mengikuti aliran sungai tersebut.
Selain itu, seperti laporan Metro UK, Tyson juga telah memiliki inisitaif untuk membangun hotel di area serta beberapa tempat wisata di daerah tersebut. Senada dengan cita-cita besarnya tersebut, Tyson bahkan mengaku ingin membangun Tyson Cultivation School. Universitas Tyson ini nantinya akan menampung orang-orang yang ingin jadi petani ganja untuk bisa mendapatkan pelajaran teknik menanam ganja yang baik dan benar. Universitas Tyson juga nantinya bisa menggelar penelitan mengenai ganja.
Resor yang ingin dibangun Mike Tyson via metro.uk
Tyson juga saat ini memiliki keinginan untk membuka resor liburannya sendiri seluas 164 hektar yang akan memiliki festival musik yang dirancang khusus untuk para tamu untuk menikmati waktu santai mereka di resor miliknya. Resor yang ingin dibangun oleh Tyson ini bertujuan untuk membantu orang memahami manfaat kesehatan dari ganja, menikmati obat di lokasi dan mendengarkan musik live.
"Saya berpikir tentang seberapa banyak kebaikan yang bisa saya lakukan dengan membantu orang-orang dengan ganja," kata Tyson.
"Saya telah bertarung selama lebih dari 20 tahun, dan tubuh saya memiliki banyak kehausan."
"Saya menjalani dua operasi dan saya menggunakan ganja untuk menenangkan saraf saya, dan itu akan menghilangkan rasa sakitnya. Tetapi sebelumnya, mereka membuat saya menggunakan opium, dan opium itu membuat saya semua kacau," pungkas pria kelahiran Brownsville, Brooklyn, New York ini.