Nyatakan Akan Tinggalkan Tottenham, Christian Eriksen Dipercaya Akan Ikuti Jejak Bale dan Modric ke Madrid
Christian Eriksen via AF
Sumber.com - Sulit meraih trofi meski berhasil membawa Spurs naik kelas menjadi penantang juara membuat Eriksen menyatakan musim ini menjadi musim terakhirnya membela Tottenham Spurs. Dalam pernyataannya Eriksen memberikan keterangan bahwa dirinya butuh sebuah tantangan baru.
"Saya memiliki musim terbaik dan respek mendalam terhadap semua yang terjadi selama saya di Tottenham. Hanya saya menginginkan mencoba sesuatu yang baru. Saya harap itu bakal diklarifikasi dalam musim panas mendatang. Itulah rencana saya. Dalam sepakbola kamu tidak tahu kapan hal itu datang dan semua dapat terjadi kapanpun. Semua orang ingin yang terbaik dapat terjadi secepatnya namun di sepakbola hal itu butuh waktu" tutur Eriksen dalam wawancaranya dengan media yang dikutip dari OneFootball.
Datang dari Ajax pada 2013 sebagai pengganti Luka Modric yang pindah ke Real Madrid, Eriksen menjelma menjadi playmaker papan atas di Premier League di bawah kendali Mauricio Pochettino. Tottenham pun selalu masuk Liga Champions dalam 4 tahun terakhr karena konsistennya Eriksen sebagai motor penggerak serangan yang juga seringkali memecah kebuntuan lewat tendangan keras atau sepakan bola-bola matinya.
1 - Since his debut Premier League season in 2013-14, Christian Eriksen ranks first in the competition for chances created (547), assists (60), goals from outside the box (22) and direct free-kick goals (7). Summit. pic.twitter.com/DyTYamVveW
— OptaJoe (@OptaJoe) June 5, 2019
Bermain sebanyak 277 kali selama membela Tottenham, pemain 27 tahun asal Denmark ini telah mencetak 66 gol dan 86 assist yang jika ditotal berkontribusi 152 gol. Namun mengingat selama bermain di Tottenham tidak ada trofi yang bisa dikoleksinya karena selalu gagal di final ataupun babak knockout membuat Eriksen pun frustasi dan menyatakan ingin pindah mencari tantangan baru.
Real Madrid jelas meminatinya karena mereka butuh playmaker masa depan pengganti Toni Kroos atau Luka Modric yang sudah berkepala 3. Setidaknya Eriksen bisa menjadi tumpuan Madrid dalam 3 tahun kedepan sebelum usianya berkepala 3. Musim lalu Eriksen mengoleksi 10 gol dan 17 assist dalam 51 pertandingan. Dia pun tergolong jarang mengalami cedera.
Tottenham menginginkan mahar seharga 130 juta euro apabila ada klub yang menginginkan Eriksen atau hampir 10 kali lipat dari harga pembeliannya di 2013 ketika Tottenham hanya membutuhkan dana 13,5 juta euro saja saat menebusnya dari Ajax. Tottenham pun saat ini langsung bergerak mencari penggantinya dalam diri Giovanni Lo Celso, James Maddison dan Tanguy Ndombele.
Madrid pun dikenal memang sering memanfaatkan para pemain Tottenham untuk berkembang menjadi pemain besar di klub Los Galacticos tersebut. Gareth Bale bahkan sempat membuat Tottenham makmur setelah menjadi pemain termahal dunia ketika menjualnya pada 2013 lalu.
Berbekal bujet transfer 500 juta euro dimana Madrid baru memastikan 3 pemain yaitu Eder Militao, Rodrygo dan Luka Jovic dengan akumulasi harga dibawah 150 juta euro, Madrid dapat membuat 3 pembelian baru lagi untuk Eden Hazard, Ferland Mendy dan Christian Eriksen untuk melengkapi kepingan skuat masa depan Madrid.
Akankah Eriksen menjadi mesin uang kembali bagi Tottenham dengan memberikannya ke Madrid mengikuti jejak Luka Modric dan Bale? Zidane tentu paham uang 130 juta cukup murah untuk seorang playmaker sekelas Eriksen yang memang diperlukan Madrid untuk menyaingi Barcelona di musim depan dibanding membeli Pogba yang inkonsisten musim lalu bersama United.