Dalih Islah, Gerindra Lebih Pilih Habib Rizieq Pulang Daripada Jatah Kursi Menteri

Dalih Islah, Gerindra Lebih Pilih Habib Rizieq Pulang Daripada Jatah Kursi Menteri

andrerosiade3

Foto: Rilis.id

 

Sumber.com - Partai Gerindra mematok syarat kepulangan Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai syarat rekonsiliasi. Alasannya, karena Pilpres 2019 telah usai dan sudah saatnnya masyarakat islah dan tidak terpolarisasi.

 

"Kita inginkan Indonesia itu guyub. Harus ada islah nah. Harus menyudahi masalah lama. Lalu kita harapannya semua polarisasi bisa hilang, tidak ada yang ada di-dzalimi," kata Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, Sabtu (13/7/2019).

 

Andre kembali menegaskan bahwa kompetisi telah selesai dan masyarakat harus kembali guyub. Tujuan kepulangan Habib Rizieq, menurut Andre, adalah baik. Dalam hal ini Andre menyebut bahwa Gerindra lebih meminta kepulangan Rizieq daripada meminta jatah kursi menteri di kabinet.

 

Dia pun menegaskan saat ini adalah saat yang tepat untuk kembali membangun bangsa.

 

"Kan sudah selesai kompetisinya, kita mau guyub, mau islah. Kami meminta HRS pulang tujuannya baik, kan tidak minta bagi (kursi) menteri, jadi sudah saatnya kembali membangun bangsa," tambah dia.

 

Diketahui sebelumnya, saat ini Rizieq masih berada di Mekah, Arab Saudi. Dirinya sempat dihadapkan dengan beberapa masalah hukum di Indonesia. Dalam forum Ijtima Ulama beberapa waktu lalu, ada poiin kesepakatan antara Ijtima ulama dengan kubu Prabowo Subianto yang menyebut bahwa jika Prabowo menang maka Rizieq akan dipulangkan ke Indonesia.

 

Namun belakangan setelah Prabowo dinyatakan kalah, kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) meminta kepulangan Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi.