Indra Sjafri Angkat Bicara Terkait Insiden Keributan Marinus Hingga Dikartu Merah Usai Pertandingan

Indra Sjafri Angkat Bicara Terkait Insiden Keributan Marinus Hingga Dikartu Merah Usai Pertandingan

marinus wanewar indnonesia u 23 7x5c52aiylgg1mk64ggd5ej85

Marinus Wanewar diganjar kartu merah via goal.com

 

Sumber.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, istilah itu sepertinya layak disematkan kepada Tim Nasional U23 Indonesia usai menjalani pertandingan kedua fase grup babak Kualifikasi Piala Asia U23 2020 menghadapi Vietnam U23. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan harus legowo menerima kekalahan kedua yang sekaligus menghentikan mimpi mereka untuk bisa berlaga di putaran final tahun depan.

 

Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam yang bermain di depan pendukungnya sendiri di Stadion My Dinh, Minggu (24/3) malam WIB. Gol telat di penghujung pertandingan babak normal tepatya di detik-detik akhir menit tambahan waktu di babak kedua, memberikan luka yang begitu mendalam bagi skuat Garuda Muda serta penggemar sepakbola tanah air. Meskipun masih menyisakan satu laga di Kualifikasi Piala Asia U23 2020, namun Indonesia tetap dipastikan gagal untuk berlaga di Piala Asia U23 2020.

 

Tak hanya menerima kekalahan serta dipastikan tak akan mampu lolos ke putaran final Piala Asia U23 2020 saja. Ketika wasit telah membunyikan panjang tanda pertandingan babak kedua berakhir, sebuah insiden keributan terjadi yang melibatkan penyerang Timnas Indonesia U23, Marinus Wanewar dengan pemain Vietnam. 

 

Sang pengadil lapangan yang melihat perselisihan tersebut langsung memberikan kartu merah kepada pemain Indonesia tersebut. Menurut informasi, Marinus terpancing emosi usai laga berakhir, menyusul banyaknya perlakuan provokatif yang memancing emosi sang pemain di sepanjang pertandingan berlangsung. Marinus yang mampu menahan emosi selama 90 menit harus meledak saat wasit membunyikan peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

 

Marinus tertangkap kamera menjatuhkan salah satu pemain Vietnam. Beberapa pemain lawan kemudian menghampiri dan memukul kepala Marinus. Dia tidak melayani pukulan tersebut, namun wasit akhirnya memutuskan untuk memberikan hadiah kartu kuning untuk pemain asal Papua ini. Kartu kuning tersebut merupakan yang kedua diberikan oleh pengadil lapangan yang membuat Marinus langsung mendapatkan kartu merah.

 

 

Terkait insiden keributan yang melibatkan salah satu anak asuhnya di lapangan pasca wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Indra Sjafri angkat bicara dan menjawab seluruh pertandingan yang diarahkan kepada dirinya mengenai keributan Marinus hingga akhirnya diganjar kartu kuning kedua (merah) yang membuat pemain asal Papua tersebut tak akan mampu bermain di laga pamungkas kontra Brunei Darussalam.

 

"Marinus adalah pemain yang bagus dan banyak hal yang dilakukan pemain Vietnam untuk memancing emosinya, namun ia bisa meredam. Tapi sayang tadi, wasit tidak melihat yang memulai tadi ke Marinus adalah pemain Vietnam. Tapi wasit melihat Marinus," ujar Indra Sjafri.

 

"Kami dan semua pemain yang bermain tadi sudah berjuang dengan baik. Saya pikir saya perlu mengapresiasi penampilan mereka," tegas sang pelatih.

 

Di laga pamungkas nanti kontra Brunei Darussalam, sepertinya pelatih Indra Sjafri akan melakukan sejumlah rotasi kepada skuatnya, termasuk memainkan para pemain yang belum pernah mendapatkan menit bermain selama Kualifikasi Piala Asia U23 2020.