Rionny Mainaky Resmi Jadi Pelatih Utama Tunggal Putri Indonesia
Susy Susanti (tengah) bersama asisten pelatih dan atlet tunggal putri Indonesia via djarumbadminton.com
Sumber.com - Pertanyaan yang saat ini berada di benak kalangan para penggemar bulutangkis adalah sampai kapan tungga putri bulutangkis Indonesia tidak memiliki pelatih kepala? Seperti diketahui dalam satu tahun terakhir, Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani hanya dilatih oleh asisten pelatih Minarti Timur.
Kosongnya kursi pelatih kepala tunggal putri membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat. Mereka selama beberapa waktu terakhir ini telah diminta publik untuk mencari sosok pelatih baru yang tepat serta memiliki kredibilitas untuk bisa mengangkat kembali prestasi bulutangkis Indonesia dari nomor tunggal putri.
Dalam dua bulan terakhir ini, PBSI dikabarkan telah memiliki kandidat pelatih yang akan segera mereka umumkan sebagai pelatih baru. Sejumlah nama telah masuk dalam daftar, namun semakin ke sini, para kandidat pun semakin merucut. Nama Rionny Mainaky yang merupakan adik kandung dari Richard Mainaky pun digadang-gadang akan segera direkrut untuk mengisi kekosongan kursi kepelatihan di PBSI.
Setelah spekulasi terus berkembang dan mencuat ke kalangan para penggemar olahraga bulutangkis di tanah air. PBSI pun akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa pria yang memiliki nama lengkap Rionny Frederik Lambertus Mainaky, akan jadi pelatih baru bagi tunggal putri PBSI. Ia akan segera bertugas sebagai pelatih utama tunggal putri di Pelatnas Cipayung pada 1 April 2019.
Dengan penuh rasa bahagia, kami umumkan bahwa Riony Mainaky resmi menjadi pelatih kepala tunggal putri utama Indonesia. Selamat datang dan selamat bekerja!
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 15, 2019
Riony dikontrak per 1 April 2019. Tetapi di akhir Maret nanti, dia sudah akan menjalankan tugas di pelatnas.
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 15, 2019
Rionny Mainaky nantinya akan didampingi oleh Minarti Timur yang akan menjabat posisi sebagai asisten pelatih bersama Herli Djaenudin, sebagai pelatih atlet pratama. Pengumuman PBSI ini telah sesuai dengan apa yang pernah disampaikan oleh Federasi Bulutangkis Indonesia itu, yang mengatakan kalau pelatih utama tunggal putri yang baru akan diresmikan usai All England 2019.
Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI telah mengonfirmasi informasi tersebut secara langsung. Susy juga mengatakan kalau sebenarnya, PBSI telah berkomunikasi dengan Rionny sejak awal tahun 2019 kemarin. Namun pengumuman baru bisa dilakukan karena masih harus menunggu kontrak Rionny dengan Jepang selesai terlebih dahulu.
Susy juga menegaskan kalau PBSI tidak ingin menganggu komitmen Rionny dengan Jepang yang baru berakhir pasca turnamen super 1000 All England 2019.
"Sudah diputuskan Rionny Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri. Resminya mulai melatih tanggal 1 April. Tapi di akhir bulan Maret ini, Rionny sudah ada di Cipayung," ujar Susy Susanti seperti dilansir badmintonindonesia.org
"Kami mau saling jaga. Dengan dia masih terikat kontrak dengan Jepang, kami tidak mau mengganggu. Kami ada kode etik juga. Kami tidak mau kontrak Rionny dengan Jepang kemarin, terganggu di tengah jalan. Kami dari PBSI dan Rionny juga sepakat hubungan kami dengan Jepang ke depannya akan tetap baik," lanjutnya.
Lebih lanjut, peraih All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, dan 1994) ini juga menjelaskan alasan mengapa PBSI pada akhirnya memilih dan sekaligus mempercayakan sosok Rionny untuk menangani Fitriani, Gregoria serta kawan-kawan.
"Background Rionny yang lama di Jepang kan sudah paham mengenai karakter dan kebiasaan atlet sana. Lalu juga untuk penanganan dia juga untuk semua lini. Sebelumnya di klub Jepang sudah memegang ganda campuran, tunggal putri, tunggal putra. Saya pikir dia bisa combine untuk melatih di sini. Kebutuhan kami saat ini semuanya ada di Rionny. Dan dia mau pulang (ke Indonesia) juga. Pas juga kontrak dia selesai. Bukan suatu kebetulan, tapi saya pikir memang jodohnya," papar Susy.
"Di sisi lain, visi misi Rionny dengan para pelatih tunggal putri Indonesia saat ini cocok. Sekarang kan tunggal putri juga menunjukkan ada kemajuan. Jadi saya mau Rionny dan Minarti menjadi satu tim yang solid," pungkas istri Alan Budikusuma ini.