SBY Ogah Jawab Tudingan Agum Gumelar: Saya Malu Kalau Harus Bertengkar

SBY Ogah Jawab Tudingan Agum Gumelar: Saya Malu Kalau Harus Bertengkar

 100357191 gettyimages 489377745

Foto: BBC

 

Sumber.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait tudingan Agum Gumelar yang menyebut dirinya tidak berpendirian. Diketahui, sebelumnya Agum menyebut SBY ikut menandatangani surat pemecatan Prabowo Subianto dari militer, namun belakangan SBY malah mendukung Prabowo di Pilpres 2019.

 

SBY pun mengaku bisa menjawab tudingan Agum, namun dirinya menanggap tak perlu untuk membahasnya daripada harus bertengkar di depan publik.

 

"Teman-teman, tentu saja saya sangat bisa menjawab dan melawan 'pembunuhan karakter' dari Pak Agum Gumelar terhadap saya tersebut. Tetapi tidak perlu saya lakukan karena saya pikir tidak tepat dan tidak bijaksana. Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik," kata SBY, Jumat (15/3/2019).

 

Ketua Umum Demokrat itu menambahkan bahwa saat ini situasi politik di tanah air tengah memanas, sehingga dirinya tidak ingin membuat situasi bertambah panas.

 

"Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrem dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan dan menyejukkan," sambungnya. 

 

SBY menyebut bahwa tudingan Agum terhadap dirinya belum tentu atas sepengetahuan Joko Widodo, meski keduanya berada dalam kubu yang sama.

 

"Saya juga meyakini, bahwa meskipun sebagai anggota Wantimpres mungkin Pak Agum Gumelar sangat dekat dengan Pak Jokowi, salah satu capres kita, belum tentu kata-kata Pak Agum itu sepengetahuan atau apalagi atas permintaan Pak Jokowi." tegasnya. 

 

Dia juga menuturkan bahwa dirinya dan Jokowi saling menghormati satu sama lain, sehingga diharapkan sikap ini akan membuat situasi nasional tetap teduh.

 

"Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moral pun memang harus demikian," beber dia. 

 

Sebelumnya, dalam video pernyataan yang beredar luas, Wantimpres Agum Gumelar tak hanya menyindir Prabowo, tapi juga SBY, yang mendukung capres 02 itu. Agum, dalam video itu, menyindir SBY yang dulu merupakan anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) dan meneken surat pemberhentian terhadap Prabowo. Agum dan SBY sama-sama merupakan anggota DKP.



"Walaupun sekarang ini saya jadi heran, ini yang nanda tangan rekomendasi kok malah mendukung, ah itu. Nggak punya prinsip itu orang," kata Agum Gumelar soal dukungan SBY ke Prabowo.