Soal BPJS Kesehatan, Sandiaga: Negara Tidak Boleh Pelit!

Soal BPJS Kesehatan, Sandiaga: Negara Tidak Boleh Pelit!

sandiaga debat edit antara wahyu putro

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno via antara/ Wahyu Putro.

 

Sumber.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengkritik sejumlah permasalahan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menurutnya, solusi terbaik mengatasi hal tersebut adalah pembenahan dan bukan saling menyalahkan.

 

"Negara tidak boleh pelit, jangan sampai antrean panjang terjadi dalam pelayanan kesehatan, begitu juga obat harus selalu tersedia," sindir Sandi saat debat cawapres berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta (17/3/2019).

 

"Kita cari akar permasalahan BPJS, tenaga medis harus dibayar tepat waktu, rumah sakit jangan sampai pelayanannya turun karena tidak dibayar tepat waktu," sambungnya.

 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun berjanji jika pasangan Prabowo-Sandiaga Uno terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, maka semua permasalahan BPJS Kesehatan maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan teratasi.

 

"Pasangan Prabowo dan Sandi dalam 200 hari pertama, akar masalah BPJS dan JKN kita selesaikan, kita pastikan defisit tertutup," kelakar Sandi.

 

Seperti diketahui, pada tahun 2017 beban jaminan kesehatan semakin membesar yaitu Rp84,4 triliun, sedangkan jumlah iuran yang didapat dari peserta lebih sedikit yakni Rp74,25 triliun.Pemerintah pun terpaksa harus menyuntikkan dana sebesar Rp3,6 triliun untuk menjaga kelangsungan program JKN-KIS. 

 

Sementara di tahun 2018, beban biaya JKN kembali meningkat menjadi Rp94,2 triliun dengan pendapatan dari iuran peserta Rp81,97 triliun. Pemerintah akhirnya pada tahun lalu menyuntikan dana kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp10,1 triliun.