Banyak Profesional dan Akademisi di Tim Ekonomi yang Disebut Prabowo Jadi Calon Menteri
Kampanye Prabowo di Surabaya via twitter/Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber.com - Tidak diijinkannya Capres 02 berkampanye di Malang karena ada agenda Final Piala Presiden 2019 di kota tersebut membuat Prabowo memindahkan lokasi kampanye tertutupnya di Hotel Dyandra Surabaya kemarin (12/4). Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga akhirnya mengumumkan nama-nama yang masuk tim Prabowo-Sandi yang merupakan tim pakar, calon menteri hingga kepala badan.
Beberapa nama yang menonjol dan mencuat adalah nama mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto hingga mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Nama-nama profesional dan akademisi yang tak berafiliasi partai dalam tim Prabowo Sandi juga menarik untuk dicermati karena nama yang ada cukup mumpuni dan merupakan putra-putri bangsa terbaik.
"Saya perlu mengumumkan nama-nama dalam tim Prabowo-Sandi agar rakyat tak membeli kucing dalam karung. Ini bagian penting agar kami bertanggung jawab kepada rakyat. Insya Allah (jika) kami menerima mandat. Inilah orang-orang yang akan membantu saya" tutur Prabowo dalam pidatonya.
Meskipun banyak pula nama-nama partai seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon, Eddy Soeparno, Amir Syamsudin. Ada pula nama-nama menarik dari kalangan profesional yang cukup kompeten. Di barisan ekonom, ada Rizal Ramli (eks Menko di Era Gus Dur dan Jokowi), Prof. Firmanzah (Rektor Paramadina), Ichsanuddin Noorsy (pengamat politik ekonomi), Prof Didik J Rachbini (Guru Besar Ekonomi UI), Drajad Wibowo (ekonom Indef) hingga Fuad Bawazier (mantan Menkeu).
Nama Rizal Ramli tergolong ahli karena dia adalah salah satu pengamat sekaligus kritikus ekonomi pro rakyat yang sempat menjadi musuh para Presiden RI. Tercatat Soeharto, Megawati, SBY hingga Jokowi pernah kena kepret karena kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat. Beliau juga salah satu tim ekonomi yang membantu Vietnam di sisi kebijakan ekonomi serta memiliki jejaring bagus di dunia internasional. Rizal Ramli berpeluang menempati pos strategis Menko Ekuin.
Prof Firmanzah, mantan Dekan Fakultas Ekonomi termuda dari UI dan kini menjabat Rektor Universitas Paramadina itu pernah berada di pemerintahan saat menjabat staf khusus Kepresidenan bidang Ekonomi Mikro di era SBY. Usianya yang masih muda (42 tahun) dan rekam jejak menawan lulusan Prancis ini membuat Prabowo memiliki pilihan bagus di tim ekonomi.
Ichsanuddin Noorsy, pengamat ekonomi politik ini sanggup dalam memberikan ide-ide alternatif yang tak biasa dalam beberapa kesempatan sebagai ahli. Kapabilitasnya juga mumpuni jika menjabat setara menteri dan kepala badan. Drajad Wibowo meski sempt mencuat lewat PAN dan kini menjadi ekonom Indef idenya sangat menarik dalam mengatasi defisit BPJS. Bisa jadi Drajad didapuk menjadi Direktur Umum BPJS bila Prabowo-Sandi terpilih.
Ada pula Didik J Rachbini dan Fuad Bawazier yang tergolong senior dan berpengalaman yang sempat masuk ke dunia politik melalui partai. Para pakar-pakar ekonomi ini bisa menjadi magnet dalam mengatasi persoalan kemandekan ekonomi pemerintahan Jokowi - JK yang mandek di angka 5%. Nama pengusaha Erwin Aksa juga berpeluang menjabat menteri Perindustrian melihat rekam jejaknya yang banyak berkutat di sektor industri.
Akankah diumumkannya mereka sebagai pakar ekonomi bisa menarik suara Prabowo-Sandi?