Ganti Taktik Jadi 3-4-3, Milan Justru Tersingkir dari Lazio di Semifinal Coppa Italia
Bakayoko vs Lazio via acmilan.com
Sumber.com - Peluang Milan untuk meraih satu-satunya trofi musim ini akhirnya sirna setelah Lazio mampu mengandaskan perlawanan Rossonerri di kandangnya Stadion San Siro dengan skor 0-1. Gol satu-satunya Lazio yang dicetak Joaquin Correa di menit 58, tidak mampu dibalas oleh Milan yang mengusung formasi baru 3-4-3.
#MilanLazio
— Roper (@masszt_) April 24, 2019
Lazio first goal .. pic.twitter.com/Rzzd649oyY
Perubahan formasi sebenarnya menghadirkan harapan baru karena sejak ditangani Gattuso, permainan Milan cenderung monoton tanpa ide dari segi permainan. Namun formasi hanyalah formasi. Meski menguasai jalanannya permainan dan menghadirkan Mattia Caldara dalam formasi 3 bek, Milan sejatinya masih bermasalah dalam improvisasi permainan dan membuat peluang berbahaya.
Di formaasi 3-4-3, Caldara menjadi bek di tengah diapit kapten Romagnoli dan Mussachio. Lini tengah di tempati Kessie dan Bakayoko sementara sayap kiri di tempati Laxalt dan kanan oleh Calabria yang diganti Conti di awal babak kedua. Di depan Piatek ditemani Suso dan Castillejo.
Kelemahan Milan yang terlihat jelas adalah selalu mengalirkan bola pada Suso dan memasang Piatek sebagai target man peluangnya. Ketika keduanya berhasil dijaga ketat dan bola bisa diambil, praktis serangan balik Lazio menjadi sangat berbahaya. Salah satunya adalah gol yang tercipta melalui serangan balik hasil intersep sepak pojok. Ciro Immobile yang mendribble bola mampu melihat ruang kosong pada Correa dan menaklukkan Reina yang bermain gemilang.
Meski sering tertekan dan kalah penguasaan bola, namun Lazio memiliki shot on target lebih banyak di bandingkan Milan. Cara mereka mengefisienkan peluang pun patut diacungi jempol. Milan yang tertinggal pun akhirnya merubah formasi menjadi 4-3-3 dengan memasukkan Cutrone dan Calhanoglu. Namun tanpa ide yang jelas dari Gattuso di lapangan, Milan harus kalah di kandang sendiri.
Gattuso sendiri menyatakan bahwa dirinya sangat kecewa dengan hasil ini karena harus tersisih dari Coppa Italia. Namun dirinya ingin anak asuhnya tetap fokus di Serie A karena Torino akan menjadi lawan mereka selanjutnya Minggu (28/4) ini. Torino adalah salah satu saingan Milan dalam memperebutkan 1 tempat di zona Liga Champions di peringkat 7, hanya terpaut 3 angka saja dari Milan yang ada di tempat keempat.
Gattuso: "Nothing worked tonight. We struggled in both phases. In the first half we didn't risk anything. In the second half we let Lazio have more of the field. It was a forgettable performance. I saw a worrying attitude. You can see it when we conceded the goal". pic.twitter.com/acVJv4cZYR
— TheMilanBible (@TheMilanBible) April 24, 2019
"Tidak ada yang bekerja malam ini. Kami sulit untuk berkembang di dua babak. Pada babak perama praktis kita tidak mengancam siapapun. Di babak kedua, kami membiarkan Lazio lebih banyak di lapangan. Laga ini harus dilupakan. Saya tidak melihat sikap yang mengkhawatirkan. Kamu dapat melihat dari bagaimana kami kebobolan gol" kata Gattuso pasca laga
Milan memang harus serius memenangkan partai sisa karena tanpa kemenangan, posisi mereka di zona liga champions bisa terlempar bahkan keluar dari zona europa league karena ketatnya jarak antara peringkat 3 hingga 7 klasemen Serie A.