Perjalanan Nikotin Dari Paru-Paru Ke Otak Cuma Butuh Waktu 7 Detik Saja

Perjalanan Nikotin Dari Paru-Paru Ke Otak Cuma Butuh Waktu 7 Detik Saja

7afd5f37 d996 4cd6 8ebd 3992846bb9eb 169

Foto: CNNIndonesia

 

Sumber.com - Nikotin adalah zat yang dilepaskan ketika seseorang merokok. Zat ini tentunya bisa membahayakan kesehatan. Nikotin merupakan zat yang paling adiktif dibandingkan dengan zat lain. Karena alasan itulah, orang yang telah kecanduan pada nikotin akan sulit untuk melepasnya. 

 

Seperti dikutip dari BBCNews, perjalanan nikotin dari paru-paru ke otak terbilang sangat cepat yaitu hanya 7 detik saja. Setelah sampai di otak nikotin akan merangsang pelepasan dopamin, yaitu suatu neurotransmitter penting yang terlibat dalam suasana hati (mood), selera makan dan fungsi otak lainnya.



Ketika seseorang merokok, maka nikotin akan masuk dan mulai menumpuk di dalam tubuh. Lama kelamaan seseorang akan terbiasa dengan nikotin dan jika ia tidak mendapatkan jumlah yang sama maka tubuh akan meminta lebih. Dan biasanya jumlah nikotin yang masuk akan semakin besar atau meningkat.

 

Seseorang akan dengan mudahnya ketagihan pada nikotin yang terkandung dalam rokok. Jika seseorang berhenti merokok, maka kondisi tubuh akan menuntut untuk memintanya kembali. Berbagai efek kemudian akan dirasakan, mulai dari cemas, gelisah hingga perubahan suasana hati yang tidak menentu. 

 

Sebagai obat murni, nikotin hanya memiliki sedikit efek buruk bagi kesehatan fisik seseorang. Tapi zat-zat kimia lain yang terdapat di dalam rokok dan bergabung dengan nikotin inilah yang bisa menimbulkan banyak kerusakan bagi tubuh. Karena ketika sebuah rokok dibakar dan dihisap, maka ada ratusan senyawa kimia yang dihasilkan dan berisiko besar terhadap kesehatan.

 

Nikotin awalnya ditemukan oleh duta besar Prancis, Jean Nicot pada pertengahan abad XIV. Saat itu masyarakat mempercayai nikotin sebagai obat. Setengah abad kemudian baru diketahui bahaya dari nikotin bagi tubuh, namun hanya beberapa orang saja yang mampu berkata tidak terhadap nikotin.