Salah Hitung KPU, 02 Dirugikan?
Foto: Balicitizen
Sumber.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo subianto - Sandiaga Uno mengklaim bahwa salah hitung yang terjadi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selalu merugikan pihak paslon 02. Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, menilai ada keganjilan dalam kesalahan tersebut.
"Situng KPU itu berbeda dengan C1 yang ada di kami. Alasannya, KPU ini ada yang salah input, tapi lucunya kalau salah input kenapa Pak Prabowo terus yang salah input. Kalau salah input itu kan random, ada Pak Jokowi, ada Pak Prabowo," kata Andre di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (19/4) lalu.
Sementara, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menjelaskan, kesalahan yang ditemukan pun tidak banyak. Yaitu hanya sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 810.000 TPS yang tersebar di seluruh Indonesia
"Tidak banyak ya, (ada) sembilan. Nah sembilan itu tidak banyak dibandingkan 810.000 TPS. Kalau kita cermati kekeliruan itu 100 persen human error, jadi tidak ada kekeliruan itu diarahkan untuk menguntungkan atau merugikan pihak tertentu," jelas dia di Jakarta, Minggu, (21/4/2019).
Dia menambahkan bahwa kekeliruan yang terjadi tidak menguntungkan salah satu pihak semata. Karena alasan tersebut, kekeliruan terjadi karena faktor human error, sesuatu yang tidak disengaja.
"Jadi tidak benar kalau kekeliruan itu seluruhnya menyangkut pihak tertentu. Ini kekeliruan itu [karena] human error, sehingga bisa saja fakta menujukan entri untuk 01 juga ada yang keliru entri ke 02 juga ada yg keliru. Itu faktanya seperti itu," sambungnya.
Sebelumnya, sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mengalami salah input data. Di antaranya berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat yaitu di TPS 17 Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela yang sudah dikoreksi KPU. Lalu di Lombok Tengah TPS 03 Desa Gonjak Kecamatan Praya sedang dalam koreksi penginputan. Di DKI Jakarta, tepatnya di TPS 93 Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pun sudah dikoreksi KPU.
Kemudian di TPS 10 Kelurahan Laksamana, Dumai, Provinsi Riau sudah dikoreksi penginputannya. Lalu di Jawa Tengah ada dua TPS yakni di TPS 25 kelurahan Banjarnegoro, Kecamatan Martoyudan, Kabupaten Magelang sudah dikoreksi. Di TPS 7 Kelurahan Rojoimo Kecamatan Wonosobo masih dalam proses penginputan.
Di Maluku ada satu TPS, yaitu di TPS 6 Kelurahan Lesane Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah sudah dikoreksi. Di Banten, tepatnya di Serang TPS 39 Kelurahan Cipete Kecamatan Curug. Terakhir TPS yang melakukan salah input jumlah suara Pilpres ada di Jawa Barat di TPS 15 Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.