TOEFL, TOEIC dan IELTS, Apa Sih Bedanya?
Foto: Teen.co.id
Sumber.com - Bahasa Inggris dewasa ini menjadi santapan wajib di kurikulum sekolah. Namun untuk memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang baik, ada kalanya bisa didapatkan dari pendidikan lain diluar formal, seperti melakukan kursus atau les tambahan. Tujuan belajar Bahasa Inggris adalah agar seseorang bisa menggunakan bahasa internasional tersebut dengan fasih.
Nah, kadar kefasihan seseorang dalam Berbahasa Inggris tersebut diukur melalui test. Seperti TOEFL, TOEIC, dan IELTS.
Redaksi sumber.com kali ini akan membahas perbedaan ketiga jenis tersebut. Simak, yuk.
TOEFL adalah ujian Bahasa Inggris terpopuler untuk pengguna Bahasa Inggris non-native. TOEFL biasa diwajibkan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Tidak hanya universitas, namun juga diwajibkan jika kamu ingin bekerja di badan pemerintah, mengurus perizinan, perusahaan, dan juga untuk pendaftaran beasiswa.
TOEFL memiliki tiga macam pilihan ujian. Pertama, iBT atau internet-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Nilai tertinggi yang dapat kamu raih untuk ujian ini adalah 120 poin. Jika kamu ingin mengikuti ujian iBT di Jakarta, kamu harus membayar kurang lebih $190 USD atau sekitar 2,4 juta. Untuk iBT, di Indonesia baru tersedia di Jakarta dan Bandung.
Kedua, yaitu CBT (Computer Based Test). Jadi, kamu mengerjakan tes TOEFL langsung di komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya meliputi listening, reading, structure dan ada tambahan writing. Angka untuk skor ujian TOEFL CBT ini adalah 30-300. Bentuk terakhir adalah PBT atau Paper-based Test. Ujian ini dibagi menjadi empat bagian juga, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Jumlah poin yang dapat kamu dapatkan berkisar di antara 310-667 poin.
Hasil ujian TOEFL-mu dapat digunakan untuk mendaftarkan diri untuk kuliah atau program beasiswa. Namun, hasil ini hanya dapat digunakan selama 2 tahun saja. Jika lebih, maka tidak berlaku lagi. Setelah 2 tahun, kamu harus mengikuti ujian ulang.
Kemudian TOEIC. Ujian ini dikembangkan pada 1979, ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Level yang dimaksud adalah Intermediate (menengah) dan advance (lanjutan). Pada umumnya ada di negara Asia seperti Korea dan Jepang.
Bagi perusahaan, ujian ini berguna untuk perekrutan, mengukur kemampuan Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kemudian, juga diperlukan di instansi pemerintah sama fungsinya dengan perusahaan. Selain itu, juga penting untuk merancang program pelatihan bagi karyawan. Nah, kalau di sekolah, ujian ini berguna untuk mengukur standar kemampuan Bahasa Inggris siswa. Dengan demikian, guru dapat memberikan pelajaran yang sesuai.
Poin yang dapat kamu dapatkan untuk ujian ini adalah 10 untuk yang terendah dan 990 untuk yang tertinggi. Tesnya sendiri berdurasi 2 jam dan terdiri dari pertanyaan pilihan ganda, listening comprehension, dan reading comprehension.
Sedangkan ujian selanjutnya adalah IELTS. IELTS memiliki dua bentuk ujian yang berbeda. Ada dua versi, yaitu versi academic dan versi general training. Versi academic adalah versi IELTS yang digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi kedokteran. Sedangkan, versi general training digunakan untuk orang-orang yang ingin bekerja atau migrasi ke negara sekitar Eropa, seperti UK, New Zealand, dan Australia. Bahasa Inggrisnya pun British, bukan Amerika.
edua versi dari ujian IELTS ini dibagi menjadi tiga bagian. 40 menit dari ujian akan digunakan untuk bagian listening, 60 menit unuk reading, dan 60 menit lagi untuk writing. Hasil dari nilai IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 akan dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.
IELTS merupakan singkatan dari International English Language Testing System. Merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris dalam memenuhi salah satu persyaratan untuk dapat kuliah/kerja di luar negeri. IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge English Language Assessment.
Tes yang digunakan di seluruh dunia sejak lebih dari 20 tahun lalu ini terdiri dari empat jenis, yaitu reading, writing, listening, dan speaking.