7 Pemain Legendaris Umumkan Pensiun Dari Sepakbola Musim Ini, 2 Diantaranya Peraih Piala Dunia
Casillas via football fact
Sumber.com - Pemain legendaris jelas merupakan pemain yang berpengaruh bagi klub maupun tim nasional dimana dirinya bermain. Prestasi adalah salah satu parameter mereka bisa dikatakan pemain kelas dunia dan legendaris. Jumlah pertandingan yang dimainkan dan aksi-aksi menawan tidak pernah lepas dari mereka.
Hanya sayangnya mereka harus berpisah karena usia dan alasan kesehatan mereka tak sanggup lagi dengan tuntutan kompetitif klub yang menginginkan prestasi. Dan ketika jalan itu harus ditempuh, gantung sepatu adalah jawabannya alias pensiun dari sepakbola sebagai pemain. Siapa saja pemain tersebut? Tim redaksi sumber.com akan ulas pemain yang memutuskan pensiun di tahun 2019 ini.
7. Petr Cech
Petr Cech on the Europa League and his retirement:
— 888sport (@888sport) May 11, 2019
"Arsenal vs Chelsea will really be very emotional for me. The ultimate dream would be to lift the trophy for the last time in the last game. Hopefully we can win the final and have the fairy tale ending - that would be special." pic.twitter.com/giriba3QnD
Cech sudah memegang rekor sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak dalam 1 musim. Hingga kini rekor 24 kali dalam semusim tidak kebobolan itu masih sulit untuk ditumbangkan, Allison musim ini hanya bisa mencatatkan 21 pertandingan. Dan Cech pun masih memegang rekor di Premier League sebagai kiper terbanyak yang clean sheet sepanjang sejarah premier league. Kiper ini punya ciri khas pelindung kepala yang sulit dihilangkan karena cedera kepala.
Cech pun akan melakoni laga terakhirnya di Europa League melawan mantan klubnya Chelsea yang sudah memberinya juara Liga Inggris dan Liga Champions. Dia pun sudah ditawari untuk bergabung menjadi anggota tim pelatih Chelsea setelah pensiun nanti. Namun dia justru memilih menjadi pemusik sebagai drummer karena album kolaborasinya bersama drummer Queen Roger Taylor baru rilis baru-baru ini.
6. Tim Cahill
OFFICIAL: Tim Cahill has retired from football after confirming he will not seek another playing contract. pic.twitter.com/CYUhvvdDOo
— Squawka News (@SquawkaNews) March 29, 2019
Tim Cahill pensiun di usia 39 tahun ketika tidak ada lagi klub yang mengontraknya lagi. Padahal dirinya masih amat ingin bermain di klub dengan level tertinggi. Salah satu legenda Milwall dan Everton ini terakhir membela klub asal India Jamshedpur. Cahill adalah pencetak gol terbanyak bagi Australia di Piala Dunia. Pemain tengah Australia ini tergolong gelandang produktif bagi klub dia sudah mencetak 150 gol dan bagi tim nasional dia telah mencetak 50 gol.
5. Robin Van Persie
Robin van Persie speelt zondag officieel zijn laatste wedstrijd als profvoetballer.
— Feyenoord Rotterdam (@Feyenoord) May 10, 2019
Van Bronckhorst: ‘Hij kan zondag genieten van het moment, een prachtige afsluiting van zijn carrière’#RVPLegend #feyado pic.twitter.com/EEZBmCnP1C
Van Persie akhirnya memutuskan pensiun dengan beragam rekor gemilang sebagai striker bersama 4 klub yaitu Feyenoord, Arsenal, Manchester United dan Fenerbache. Memulai sebagai sayap kiri, Arsene Wenger menjadi pelatih paling berjasa yang memindahkan dirinya sebagai striker dan diposisi itulah Van Persie dikenal. Golnya ke gawang Spanyol pada Piala Dunia 2014 menjadi gol terbaik Piala Dunia ketika itu.
Van Persie pun pensiun di usia 35 tahun dimana dia masih sangat kompetitif. Musim ini dia mencetak 18 gol dan 5 assist dari 31 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Feyenoord. Aksi terakhirnya di kandang Feyenoord mendapat penghormatan dari pemain yang bertanding dengan memberikan guard of honor dan standing ovation dari para penonton dan legenda Feyenoord. Dia adalah salah satu pemain legendaris Belanda.
4. Didier Drogba
Football legend @didierdrogba has retired at the age of 4️⃣0️⃣
— Dugout (@Dugout) November 9, 2018
He won:
?1x Champions League
????4x Premier League
????4x FA Cup
???3x League Cup
??2x PL Golden Boot
?1x Süper Lig
?1x Turkish Cup
?1x Turkish Super Cup
⭐️⭐️2x African POTY
⭐️1x Turkish POTY pic.twitter.com/GYwl7f5Tij
Didier Drogba adalah salah satu striker terbaik Chelsea dan Pantai Gading di eranya. Dia berhasil membawa Chelsea meraih juara Liga Champions 1 kali hampir seluruh gelar di Liga Inggris. Dua kali pula dia menjadi top skorer Premier League karena keganasannya di depan gawang. Sepanjang karirnya Drogba mencetak 300 gol di level klub dari 686 pertandingan. Dia pun meraih gelar Piala Afrika bersama timnas Pantai Gading dan 2 kali gelar pemain Afrika terbaik.
Dirinya pensiun di usia 40 tahun pada Desember 2018 lalu setelah 3 musim berada di benua Amerika membela 3 klub yaitu Montreal Impact, Arizona United dan klub terakhirnya di kasta kedua MLS Phoenix Rising. Drogba pantas dianggap salah satu striker terbaik Afrika dimasanya.
3. Yaya Toure
Yaya Touré has retired from football aged 35.
— AFCON Egypt 2019. (@AFCON19) May 10, 2019
⚽ 119 goals
? 3 PL
? 2 La Liga
? 2 League Cups
? 1 UCL
? 1 Copa Del Rey
? 1 Supercopa
? 1 Super Cup
? 1 Club World Cup
? 1 FA Cup
? 1 Community Shield
? 1 AFCON
One of Africa's finest ever! #legend #champion pic.twitter.com/yruxp6bYkr
Berada dalam 1 generasi emas timnas Pantai Gading bersama Drogba, Yaya Toure juga hampir mendapatkan gelar yang hampir sama. Bedanya dia pernah merantau ke Yunani, Spanyol sebelum meraih kesuksesan bersama Manchester City di Premier League. Toure adalah pemain serba bisa, mulai gelandang bertahan, menyerang hingga bek tengah pernah dilakoninya di puncak karirnya.
Berbeda dengan Drogba yang pensiun di usia 40 tahun, Toure memilih pensiun lebih dini di usia 35 tahun meski dia tergolong masih kompetitif bermain di level teratas. Total 119 gol dihasilkannya sepanjang karirnya. Toure juga mencatatkan rekor 100% penalti berhasil dituntaskannya menjadi gol. Di City namanya digunakan sebagai nama dari tempat latihan karena kontribusinya bagi klub. Terakhir Toure bermain untuk Olympiakos.
2. Xavi Hernandez
One of the greatest midfielders of this generation has retired from football.
— Transfer News (@TransferChecker) May 3, 2019
Gracias, Xavi ?
La Liga: ?? ? ? ? ? ? ?
Copa del Rey: ? ? ?
Champions League: ? ? ? ?
Super Cup: ? ?
Club World Cup: ? ?
European Championships: ??
World Cup: ? pic.twitter.com/BeHasiFfMl
Xavi adalah salah satu gelandang terbaik dunia yang pernah muncul. Dirinya bahkan hampir mengoleksi seluruh gelar bergengsi yang didapatkannya di Eropa bersama Barcelona. Kreatifitas dan operan briliannya bersama Andreas Iniesta dan Sergio Busquets menghasilkan beragam gelar bersama Barcelona di klub dan timnas Spanyol. Raihan gelar Liga Champions, Piala Dunia, Piala Eropa adalah bukti Xavi memiliki sentuhan emas sebagai pemain.
Ketika dirinya merasa tidak bisa mengikuti ritme kompetitifnya Barcelona pada 2015 dia memutuskan pindah ke klub Qatar Al Sadd sebagai klub keduanya setelah Barcelona. Selama 4 tahun bermain di Qatar, Xavi pun akhirnya memutuskan untuk pensiun musim ini di usia 39 tahun. Total dia telah bermain 987 kali bersama Barcelona, Al Sadd dan Timnas Spanyol dengan koleksi 119 gol dan 234 assist. Kini Xavi pun berencana memutuskan sebagai pelatih sebagai masa depannya.
1. Iker Casillas
⚽️ Iker Casillas has confirmed his retirement from football following a heart scare.
— Goldchip (@GoldchipUK) May 17, 2019
World Cup ?
European Championship ??
Champions League ???
La Liga ?????
Copa del Rey ??
Club World Cup ?
? What a career ? pic.twitter.com/23HVsJnFO2
Bagi Casillas, menjadi kiper hingga tua adalah cita-citanya. Dia bahkan tidak akan pensiun sampai Buffon saingannya sebagai kiper juga pensiun. Namun kejadian serangan jantung pada awal bulan Mei ini mengakhiri harapan itu karena baginya kesehatan adalah prioritas nomor satu. Casillas pun sadar jika dia masih punya harapan untuk melakoni hal lain di sepakbola meski harus pensiun.
Kiper peraih Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 serta 2012 ini adalah salah satu bakat terbaik Spanyol yang muncul sejak usia 18 tahun di Madrid. Dia pun menghiasi skuat utama Madrid lebih dari 1 dasawarsa sebelum pindah ke Porto dengan alasan masih ingin bermain di Liga Champions Eropa. Dia pun secara resmi pensiun di usia 37 tahun dan dunia sepakbola pun harus merelakan dirinya gantung sepatu setelah deretan prestasi dan penyelamatan gemilangnya.