Dilepas Chelsea Gratis Tanpa Kompensasi, Kini Maurizio Sarri Menuju Juventus Untuk Liga Champions
Maurizio Sarri via goal
Sumber.com - Mencatatkan 1 trofi Europa League dan 39 kemenangan di seluruh kompetisi, hasil yang dicapai Maurizio Sarri tidaklah buruk. Bahkan pencapaiannya di Chelsea hanya bisa dikalahkan oleh Jose Mourinho yang meraih kemenangan lebih banyak dan gelar Liga Inggris. Antonio Conte bahkan kalah dengan apa yang dicapai Sarri meski Conte juga berhasil meraih gelar di musim pertamanya.
Hubungan buruk Sarri dengan tangan kanan Abramovich di Chelsea, Marina Granovskia membuat Sarri merasa tidak mendapatkan dukungan dari manajemen. Begitupun dengan suporter Chelsea yang menolak Sarri Ball diterapkan di The Blues. Meski begitu dia tetap mampu profesional dan menyelesaikan musim ini dengan sebuah trofi yang menjadi trofi pertamanya sepanjang karirnya.
Maurizio Sarri’s Chelsea are the first side in the 21st century to be crowned Europa League champions without losing a game from group stage to final:
— Coral (@Coral) May 29, 2019
WWWWWDWWWWWWDDW
You have to take your hat off to him. pic.twitter.com/OLuH6kEXtP
Sarri bahkan membawa Chelsea menjadi tim pertama yang menjadi juara tanpa pernah kalah dari fase grup hingga final dengan 9 kemenangan dan 3 hasil seri untuk sebuah trofi Europa League. Nama Sarri pun meneruskan kisah sukses para pelatih Italia di Chelsea mulai Gianluca Vialli, Roberto Di Matteo, Antonio Conte hingga Sarri semua selalu membawa trofi pulang ke Inggris dan medali ke rumahnya masing-masing.
Chelsea pun dilansir dari Football Italia telah sepakat untuk merelakan Sarri pergi tanpa memberikannya kompensasi alias gratis. Juventus yang kini sedang tidak memiliki pelatih pasca Max Allegri keluar pun memburu tandatangannya hingga Baku, Azerbaijan. Presiden Juventus Giovanni Agnelli sendiri yang memulai operasi perburuan ini dengan makan malam yang tertangkap kamera media.
BREAKING: #ChelseaFC have agreed to release Maurizio Sarri from his contract, report Sportitalia https://t.co/Umgji7bHwt #Juventus #CFC pic.twitter.com/YoG3ajH2eI
— footballitalia (@footballitalia) May 31, 2019
Tugas yang diberikannya jika pindah ke Juventus pun tergolong berat. Sarri ditugaskan memboyong Liga Champions dan menerapkan filosofinya di Juventus yang berisi pemain-pemain bintang yang sulit diatur seperti Cristiano Ronaldo. Jika Sarri mampu menaklukan CR7 dan memberikannya kepercayaan dengan bantuan para pemain senior Italia pekerjaan Sarri akan lebih mudah.
Apalagi skuat Juventus sudah sangat berkualitas dengan perpaduan pemain muda seperti Moise Kean dengan pemain senior macam Chiellini, Bonucci. Jika di Inggris dirinya perlu Zola untuk membantunya, di Italia tugas Sarri bisa jadi lebih mudah. Tinggal apakah Liga Champions bisa digapainya musim depan dengan skuat yang ada. Memboyong Jorginho seperti yang dilakukannya di Chelsea mungkin akan sulit karena di Juve sudah ada Pjanic dan Aaron Ramsey yang akan membantunya.
Mampukah Sarri menjadi pelatih legendaris di Juventus? Setidaknya dia baru akan memulai deretan trofi dan akhirnya bisa merokok dengan bebas di bench lapangan tidak seperti di Inggris yang dilarang. Tanpa biaya kompenasasi yang dibayar ke Chelsea jelas Juventus lebih beruntung mendapatkan pelatih brilian ini.
Kehadiran wanita cantik berdarah Rusia-Kanada ini tentu saja telah membuat beberapa pihak terkejut https://t.co/qb0RmYS1Kj#Sumberberbagi #Bola #MarinaGranovskaia #europaleague
— Sumber Media (@SumberMedia) May 29, 2019