Jago Drama, Jangan Percaya Pemillik Zodiak Bermuka Dua

Ilustrasi Via Blogger
Ada kalanya orang-orang tersebut tidak menjadi diri sendiri dikarenakan kepentingan tertentu. Mereka adalah, orang yang jago memainkan drama, dengan kata lain bermuka dua. Seperti beberapa contoh pemilik zodiak ini, yang disebutkan sebagai karakter yang suka berpura-pura alias drama.
Melansir yourtango, berikut adalah zodiak yang dimaksud/
1. Gemini
Mengingat lambang dari horoskop satu ini adalah tanda kembar, maka tak heran disebutkan pemilik zodiak ini bisa menjadi orang yang bermuka dua atau istilahnya bisa menjadi baik jika ada maunya. Terkadang menyanjung teman, tapi terkadang juga ‘mematikan’ temannya sendiri. Gemini terkenal sebagai zodiak bermuka dua dan paling palsu.
2. Leo
Leo bisa menjadi teman yang fantastis selama kita secara konsisten memuji mereka dan memberi mereka perhatian. Namun, jika kita mencoba untuk mengambil pusat perhatian dari seorang Leo atau melemahkan mereka dengan cara apa pun, mereka akan beralih dari seorang teman menjadi seorang musuh.
3. Libra
Pemilik zodiak ini dikatakan bisa sangat menjadi orang yang palsu, yang mana mungkin itu berasal dari ketidakmampuan Libra untuk membuat keputusan atau bisa juga karena sangat ingin disukai oleh semua orang. Palsu dan tidak tulus di sini maksudnya bukan palsu untuk mencoba dan menipu seseorang, hanya saja bagi pemilik zodiak Libra akan lebih mudah untuk palsu daripada menjadi nyata. Jika bertindak asli dan tidak ada yang menyukai dirinya, maka hal ini bisa ‘membunuh’ seorang Libra.
4. Pisces
Si pemilik rasi bintang Pisces bisa berpura-pura baik dan tulus jika itu adalah hal yang lebih mudah untuk dilakukan. Pisces adalah tipe karakter yang tidak ingin terlibat dalam argumen atau ketidaknyamanan apa pun. Tipe orang yang lebih suka menyetujui sesuatu dan kemudian berbohong untuk keluar dari ketidaknyamanan tersebut. Belum lagi ditambah dengan sifat diri ingin menyenangkan semua orang, walau harus berpura-pura. Jika itu membuat seseorang bahagia, Pisces tidak peduli betapa palsu diri mereka harus mencapai tujuan itu.