Sarri Jelaskan Alasan Mengapa Ia Harus Merasa Kasihan Terhadap Jurgen Klopp

Sarri Jelaskan Alasan Mengapa Ia Harus Merasa Kasihan Terhadap Jurgen Klopp

960 2

Jurgen Klopp dan Maurizio Sarri via givemesport.co

 

Sumber.com - Drama perebutan gelar juara Liga Inggris 2018/19 antara Liverpool dan Manchester City akhirnya telah resmi berakhir pada Minggu (12/5) yang berhasil dimenangkan oleh Manchester City. Kedua tim yang harus berjuang hingga pertandingan pamungkas Liga Inggris ini sebenarnya berhasil meraih kemenangan di laga terakhir mereka. Akan tetapi pada akhirnya perolehan poin The Cityzens lebih tinggi ketimbang The Reds di klasemen akhir.

 

Bertolak belakang dengan apa yang terjadi di kubu Manchester City yang tengah berbunga-bunga dan bahagia usai berhasil menjuarai kompetisi domestik di musim ini. Suasana di Liverpool justru saat ini tengah dinaungi dalam kesedihan. Walaupun mereka berhasil meraih kemenangan di pertandingan terakhir atas Wolverhampton dengan skor 2-0. Tapi, The Reds tetap dipastikan gagal untuk meraih trofi Liga Inggris untuk yang pertama kalinya di era Premier League.

 

Begitupun dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang terlihat tak seperti biasanya usai melihat anak asuhnya yang berhasil meraih kemenangan atas tim lawan. Pelatih asal Jerman tersebut terlihat tak cukup bahagia bahkan terlihat lemas usai sang pengadil lapangan mengakhiri jalannya pertandingan yang telah berlangsung selama 90 menit lebih. Dengan hasil ini, Klopp telah kembali gagal mempersembahkan trofi di kompetisi domestik sejak 2015 silam.

 

Melihat kegagalan yang dialami oleh Klopp selama empat musim secara beruntun, terlebih di musim ini, Liverpool dianggap telah menampilkan permainan yang luar biasa, telah mengundang simpatik dari pelatih tim rival. Maurizio Sarri contohnya, pelatih kepala Chelsea ini secara gamblang menyampaikan rasa kasihannya terhadap Klopp. 

 

Pelatih berpaspor Italia itu pun menyampaikan alasan mengapa ia harus bersimpatik kepada sang rival. Kegagalan Klopp bersama timnya di musim ini, ternyata telah mengusik memori masa lalu Sarri ketika ia masih menangani Napoli di musim lalu. Kala itu, Napoli yang sudah berhasil meraup total lebih dari 90 poin di akhir musim, tetap saja tidak bisa membuatnya meraih gelar juara Serie A, karena masih kalah dengan torehan poin yang sudah diraih oleh Juventus.

 

 

"Saya pikir saya kurang beruntung di Napoli (karena kehilangan gelar) dengan 91 poin. Akan sangat sulit (bagi kami untuk menutup celah), Liverpool gagal meraih gelar juara Liga Inggris dengan 97 poin," imbuh Sarri sebagaimana dikutip dari Metro UK.

 

"Saya benar-benar bersimpati kepada penggemar Liverpool serta Klopp tentunya, namun musim yang dijalani Manchester City sangat indah. Kami (Chelsea) harus bekerja dan berusaha untuk bisa menutup ketimpangan dengan mereka di musim baru nanti. Ini akan sulit, namun bukan tidak mungkin," tandas sang pelatih.

 

Klopp sendiri masih memiliki peluang untuk memberikan satu gelar juara kepada tim besutannya. Di awal Juni nanti, Liverpool akan tampil di final Liga Champions untuk menghadapi Tottenham Hotspur. Jika, James Milner dan kolega mampu menjuarai kompetisi termegah di Eropa tersebut, maka kegagalan mereka untuk meraih trofi di kompetisi domestik musim ini setidaknya dapat terobati.