Tunggal Putri PBSI Minim Prestasi, Pesan Susy Susanti: Jangan Kelemer-kelemer

Tunggal Putri PBSI Minim Prestasi, Pesan Susy Susanti: Jangan Kelemer-kelemer

3140f790 299e 4fa5 a591 2ed86535bdac 169

Gregoria Mariska Tunjung via detik.com

 

Sumber.com - Minimnya prestasi yang ditorehkan para atlet bulutangkis PBSI dari sektor tunggal putri selama beberapa tahun terakhir ini telah membuat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti cukup mengalami rasa frustrasi. Susy mengakui kesulitan untuk mendongkrak prestasi dari sektor yang tengah disoroti oleh kalangan pecinta bulutangkis tanah air ini.

 

Dari 5 sektor yang ada di Pelatnas PBSI hingga saat ini, tunggal putri masih dinilai jauh kalah bersaing dengan 4 sektor Pelatnas PBSI lainnya. Para pebulutangkis tunggal putri PBSI, seperti Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani seringkali gagal unjuk gigi ketika tampil di turnamen internasional. Tak jarang, mereka seringkali tersingkir sejak babak awal. 

 

Sudah berbagai langkah dilakukan oleh PBSI untuk bisa mengangkat prestasi Gregoria Mariska Tunjung cs. Salah satunya dengan menunjuk mantan pelatih Timnas Bulutangkis Jepang, Rionny Mainaky sebagai pelatih kepala tunggal putri Pelatnas PBSI. Akan tetapi, sejak diambil alih oleh Rionny, hingga saat ini masih belum juga terlihat perubahan yang cukup terlihat. 

 

Menanggapi minimnya prestasi yang disumbangkan tunggal putri Pelatnas PBSI telah membangunkan Susy Susanti untuk berpendapat. Ia meminta agar para atlet tunggal putri Pelatnas PBSI untuk bisa ekstra kerja keras lagi. Susy juga mengatakan bahwa dirinya sampai-sampai harus bawel dan ngomong terus mengenai tunggal putri, hal itu dilakukan untuk memacu semangat Fitriani dan kawan-kawan. 

 

 

Lebih lanjut, mantan peraih medali emas All England di tahun 1990, 1991, 1993 serta 1994 ini juga meminta agar para atlet tunggal putri bisa menunjukkan kualitas mereka, meskipun dari sekian banyaknya tunggal putri PBSI yang ada saat ini, hanya satu saja yang mampu menunjukkan eksistensinya. Tapi hingga detik ini, ia masih belum bisa menemukan sosok tersebut.

 

"Saat ini tunggal putri yang harus ekstra kerja keras. Makanya kenapa saya bawel ngomong terus, bukan menganakemaskan tunggal putri, tapi saya mau memacu semangat mereka. Saya bilang, 'Saya enggak terima, lho. Kita tuh bisa, bukannya enggak bisa, walaupun cuma satu orang, tapi bisa'. Bagaimana caranya menemukan yang satu orang ini," kata Susy Susanti seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

 

Saking merasa frustrasi untuk bisa melihat para atlet tunggal putri bulutangkis Indonesia bisa memiliki semangat juang yang tinggi, ia bahkan sempat melontarkan kalimat setengah bercanda kepada para pemainnya. 

 

"Sampai saya bercandain, apa perlu dikasih daging macan ya biar galak? Ha ha ha," ucap Susy Susanti diiringi tawa.

 

Lebih lanjut, istri dari legenda bulutangkis Indonesia (Alan Budikusuma) ini meminta para pemainnya untuk tidak kelemer-kelemer ketika sedang bertanding di ats lapangan. Susy meminta agar para atlet bisa menunjukkan siapa yang terbaik ketika sedang bertanding.

 

"Jangan kelemer-kelemer, memang kita ini putri Timur, tapi kalau di lapangan kan bukan putri Timur lagi," sambungnya.

 

"Di depan kalian itu musuh, lho, harusnya berpikir, dia atau saya yang mati? Harusnya berpikir seperti perang," pungkas Susy Susanti.