5 Isu Hoaks Terpopuler Pekan Ini, Bank Mandiri Diserang Hacker Hingga Jokowi Dipanggil Kejagung Soal Kasus Trans Jakarta
Ilustrasi Via Blogger
Sumber.com - Pekan ini ada beberapa isu hoaks yang beredar di media sosial. Beberapa kasus hoaks tersebut kemudian diklarifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jendral Aplikasu Informatika. Dipastikan isu-isu tersebut tidak terbukti kebenarannya.
Berikut adalah beberapa 5 isu terpopuler melalui rilis yang diterima tim sumber.com.
1.Bank Mandiri Kena Hacked
Di media sosial beredar kabar bahwa Bank Mandiri dihacked. Namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata faktanya Mandiri mengalami gangguan sistem. Hal ini menyebabkan sekitar 10% nasabah perseroan mengalami perubahan jumlah saldo di rekeningnya. Bank Mandiri memastikan insiden saldo nasabah yang berubah beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan hacker. Insiden tersebut murni untuk pemeliharaan sistem.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, gangguan tersebut terjadi karena bank Mandiri sedang melakukan pemeliharaan sistem. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan hacker, ini murni karena pemeliharaan sistem dan berdampak ke segelintir nasabah.
Link Counter: https://finance.detik.com/moneter/d-4643836/bantah-diserang-hacker-bank-mandiri-beberkan-pemicu-sistem-eror
2.Moeldoko Sebut Pendukung Prabowo Yang Tidak Mengakui Kemenangan Jokowi Harus Ditangkap
Beredar Informasi di media sosial, yang narasinya Moeldoko: Pendukung Prabowo yg tidak mau mengakui kemengan Jokowi harus di tangkap. Faktanya setelah ditelusuri, Tidak ada artikel Tribun yang menggunakan judul tersebut. Selain itu, 11 Juli 2019 adalah hari Kamis, bukan Sabtu.
Bahkan hasil pencarian Google Image tidak ada.
Link Counter : https://turnbackhoax.id/2019/07/30/salah-moeldoko-pendukung-prabowo-yg-tidak-mau-mengakui-kemengan-jokowi-harus-di-tangkap/, https://www.liburnasional.com/kalender-lengkap-2019/ https://www.google.com/search
3.Mushola Disegel dan Orang Dilarang Shalat
Telah beredar sebuah video dengan narasi kepala desa segel mushola dan melarang orang beribadah (shalat). Dijelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di Perum Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Minahasa Utara, Chresto Palandi, menepis isu yang berkembang di media sosial itu.
Faktanya tempat yang disebut-sebut sebagai mushola itu adalah balai pertemuan. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat 26 Juli 2019 pukul 09.00 Wita. Jemaah saat itu ingin menunaikan shalat di balai pertemuan, tetapi oleh pemdes (pemerintah desa) disilakan shalat di masjid. Chresto mengatakan setiap kegiatan memang harus disertai izin. Dia juga memastikan pemerintah tidak menghalang-halangi masyarakat untuk beribadah.
Link Counter: https://news.detik.com/berita/d-4643843/pemkab-minahasa-utara-bantah-isu-kades-segel-musala-begini-penjelasannya?fbclid=IwAR3HuR6j-kfACJn-XYU6vpO9nd2W2VxmXeFR9z5StFccTVDZSkzo5FEkW44, https://manadopostonline.com/read/2019/07/29/Awas-Hoax-Penyegelan-Mushola-Agape-Tumaluntung-Tidak-Benar/59861?fbclid=IwAR1WMk5jGx6goTUKgeJ2XIEtCLSJNCiLY1Vea1d1U2iH-ELDV-22UL1S10k
4.Jawa Berpotensi Gempa Berkekuatan Besar
Di tengah bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Indonesia, beredar sebuah foto yang diklaim sebagai retakan di laut. Kabar ini diunggah oleh sebuah akun Facebook pada 29 September 2019 lalu. Akun ini juga menambahkan sebuah narasi yang pernah beredar pada 2018 lalu yang berisi tentang potensi Gempa besar di pulau Jawa.
Dilansir dari liputan6.com kabar tentang foto lautan retak yang berpotensi gempa besar di Jawa ternyata tidak benar. Fakta ini dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bmkg.go.id dengan judul artikel "Gempa Lombok Picu Megathrust Selatan Jawa - Selat Sunda, BMKG : Itu Hoax". Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan isu mengenai gempa Lombok yang akan memicu aktifnya gempa megathrust Selatan Jawa - Selat Sunda adalah kabar bohong (hoax).
Kedua gempa tersebut dinilai memiliki sumber gempa yang berbeda dengan jarak yang sangat jauh.
5.Jokowi Dipanggil Soal Kasus Trans Jakarta
Seorang pengguna media sosial Facebook mengunggah gambar tangkapan layar sebuah artikel berita yang disertai dengan narasi CHIE.. CHIE.. KEBAL HUKUM NI YEE... ? KASUS TRANS JAKARTA JOKOWI TOLAK DI PANGGIL KEJAGUNG Faktanya setelah ditelusuri berita tersebut adalah berita tahun 2014 dimana pada saat itu terjadi kasus penggelembungan dana pengadaan bus Transjakarta yang membelit mantan Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Udar Prastono.
Dalam penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Udar mengaku bahwa semua pekerjaan yang dilakukan terkait pengadaan Transjakarta diketahui oleh Jokowi. Akan tetapi hingga saat itu belum ada keterkaitan Jokowi dalam kasus tersebut, sehingga Kejaksaan belum berencana melakukan pemanggilan kepada Jokowi. Melansir dari sindonews.com Jokowi, melalui kuasa hukumnya menyatakan siap diperiksa Kejagung terkait kasus tersebut.
Link Counter : https://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/18/14162601/Kejagung.Tak.Temukan.Bukti.Keterlibatan.Jokowi.pada.Kasus.Transjakarta, https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/14/06/02/n6jifb-kasus-transjakarta-pendemo-tuntut-kejagung-periksa-jokowi, https://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/07/1425040/Jokowi.Tolak.Komentari.Pemeriksaan.Udar.Pristono.di.Kejagung, https://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/04/bila-perlu-kejaksaan-panggil-jokowi-ahok-terkait-korupsi-transjakarta, https://nasional.sindonews.com/read/868670/13/kasus-transjakarta-jokowi-layak-dipanggil-kejagung-1401466663,