Garap Serius Program Kerja Kepengurusan Baru, PWI Jaya Bertekad Jadi Barometer Organisasi Kewartawanan
Kepengurusan PWI Jaya Periode 2019-2024 dalam Raker di Hotel Graha Dinar Cisarua Bogor/istimewa
Sumber.com - Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jaya yang baru saja dilantik oleh Anies Baswedan di kantor Gubernur DKI Jakarta pada 2 Juli 2019 lalu, langsung berkonsolidasi untuk mematangkan program kerjanya untuk masa periode 2019-2024. Salah satunya adalah mensinergikan sistem pendidikan dan pelatihan wartawan agar PWI mampu menjadikan wartawan-wartawan semakin kompeten di bidangnya dan semakin profesional.
Dalam sambutannya Ketua PWI Pusat, Atal S Depari memberikan ilustrasi program tersebut adalah dengan bekerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi yang minimal mempunyai program studi Jurnalistik atau Ilmu Komunikasi. Sistem pendidikan dan pelatihan wartawan yang dilakukan secara rutin akan membuat kualifikasi wartawan menjadi semakin unggul dan profesional menurutnya saat ditemui di Hotel Graha Dinar, Cisarua, Kabupaten Bogor, kemarin (12/7/2019). Salah satu yang sudah berhasil adalah Kompas yang rutin menugaskan wartawannya meliput berbagai bidang.
Pada kesempatan itu, Atal menyampaikan pesan, agar program kerja yang diputuskan dalam Raker tidak melenceng dari Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga i(PRT).
“Selamat melaksanakan Raker semoga berhasil menyusun program yang unggul sehingga PWI DKI Jakarta lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Ketua PWI DKI Jakarta, Sayid Iskandarsyah secara singkat menjelaskan apa yang menjadi agenda dan targetnya selama 5 tahun kedepan menjabat Ketua PWI DKI Jaya yaitu memajukan PWI kembali sebagai barometer organisasi kewartawanan. Peran PWI yang sempat menurun ingin kembali dibangkitkan dengan menyamakan persepsi, membuat program kerja berjenjang dari jangka pendek, menengah dan panjang agar dapat memacu kinerja organisasi ke depannya.
Rapat kerja pun ditindaklanjuti dengan rapat-rapat komisi dimana didalam kepengurusan terdapat 3 komisi yaitu Komisi A Bidang Organisasi, Komisi B Program Kerja dan Komisi C Keuangan. Komisi A bidang Organisasi bertugas menetapkan target pengembangan anggota PWI Jaya dengan :
- Mengembangkan organisasi dengan mengaktifkan PWI koordinatoriat di tiap wilayah administrasi DKI Jakarta.
- Berupaya menambah jumlah anggota PWI DKI dengan cara penerimaan calon anggota bekerja sama dengan bidang pendidikan melalui orientasi penerbangan calon anggota;
- Meningkatkan kualitas dan profesional wartawan DKI bekerja sama dengan bidang organisasi melakukan UKW dan pelatihan pelatihan dan lain-lain;
Komisi B yang membidangi Program kerja bertugas menyusun program kerja PWI Jaya untuk lima tahun ke depan yakni bekerja sama dengan stakeholder dan mitra PWI dalam mengimplementasikan hasil raker dan lain-lain. Sedangkan Komisi C keuangan atau aset organisasi PWI Jaya, menginventaris asset asset organisasi, memetakan potensi pendapatan organisasi, seperti: iuran anggota, kegiatan organisasi seperti. Seminar, literasi media, mendirikan koperasi, kerja sama antar lembaga dan potensi yang menghasilkan keuangan organisasi dan lain-lain.
Dalam raker ini dibahas pula materi Surat Keterangan Pendampingan Ijasah (SKPI). SKPI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh institusi perguruan tinggi, berisi pencapaian akademi serta capaian pembelajaran dan kualifikasi mahasiswa atau mahasiswi ketika menjalani perkuliahan yang akan diterapkan di Universitas Bakrie sebagai pilot project.
Dalam kaitannya dengan PWI, penerapan SKPI dikhususkan kepada mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi atau Jurnalistik. Landasan hukum SKPI adalah Permendikbud No. 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Pendidikan Tinggi. Dengan keseriusan yang ditunjukkan oleh pengurus baru PWI Jaya untuk mewujudkan visi dan misinya maka harapan PWI sebagai barometer organisasi kewartawanan Indonesia pun layak diapungkan agar terwujud menjadi organisasi yang kuat untuk para wartawan dan jurnalis di Indonesia.