Kata Rocky Gerung Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: TKN Harus Berbagi Kamar Tidur Dengan Musuh

Kata Rocky Gerung Soal Pertemuan Jokowi-Prabowo: TKN Harus Berbagi Kamar Tidur Dengan Musuh

rockygerungkumparan

Foto: Kumparan

 

Sumber.com - Pengamat Politik Rocky Gerung ikut mengomentari pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto di MRT Lebak Bulus. Menurut Rocky, pertemuan tersebut akan memberikan dampak yang panjang dan tajam bagi perjalanan sosial dan politik ke depan.

 

"Implikasi semua ini akan panjang dan tajam, ini beban baru bagi perjalanan sosial dan politik kita ke depan," kata Rocky kepada Tempo, Minggu, 14 Juli 2019.

 

Rocky mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut salah satunya adalah membahas politik, yaitu kemungkinan Gerindra untuk masuk ke dalam pemerintah. Menurut Rocky, Gerindra adalah salah satu partai yang memiliki jumlah pendukung yang banyak. 

 

"Gerindra tentu lebih tambun," sambung Rocky.

 

Rocky menilai bahwa jika memang oposisi bergabung dengan pemerintah, maka kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf harus mau berbagi kamar tidur dengan rivalnya. Demikian juga Kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-sandi yang juga yang akan mengalami efek yang sama.

 

"Yaitu, kubu TKN harus berbagi kamar tidur dengan musuh. Tidurnya tak pulas. Demikian juga, kubu BPN yang berjuang demi politik nilai, tentu tergores oleh politik oportunis." tegas dia.

 

Secara keseluruhan Rocky menilai pertemuan seperti menggelar karpet merah untuk menutupi banyak sampah di lantai kereta politik.

 

"Terlihat indah di mata, tapi semua tahu apa yang disembunyikan," kata dia.





Pertemuan Jokowi-Prabowo terjadi pada Minggu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Keduanya lantas menumpang moda transportais itu menuju Stasiun Senayan. Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto kemudian makan siang di Restoran Sate Khas Senayan di Mall FX Sudirman.