Kompak, PA 212 dan GNPF Ulama Cabut Dukungan Untuk Prabowo

Kompak, PA 212 dan GNPF Ulama Cabut Dukungan Untuk Prabowo

prabowognpfulama

Foto: Pantau

 

Sumber.com - Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/7) di MRT Lebak Bulus. Paska pertemuan tersebut, berbagai reaksi muncul. Persaudaraan Alumni 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyatakan menarik diri dari dukungan untuk Prabowo. 

 

PA 212 menyatakan mereka tak lagi berada dari barisan pendukung Prabowo atau Badan Pemenangan Nasional (BPN).

 

"PA 212 sudah kembali kepada khitoh semula, yaitu sudah tidak lagi bersama partai mana pun, juga Prabowo atau BPN (Badan Pemenangan Nasional)," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin kepada wartawan, Sabtu (13/7/2019).

 

Novel mengatakan akan terus berjuang sebagai oposisi, meningat pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terjadi kecurangan dan juga memakan korban jiwa dengan jumlah banyak. Selain itu, Novel mengatakan pihaknya akan tetap memperjuangkan apa yang sebelumnya diperjuangkan.

 

"Sudah tidak lagi bersama Prabowo-Sandi, juga BPN-nya, karena kami tidak bisa toleransi terhadap kecurangan, bahkan sampai korban nyawa, baik tragedi berdarah 21-22 Mei 2019 atau petugas KPPS kurang-lebih 500-an lebih yang wafat tidak wajar," sambung dia. 

 

Sementara, Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak menyatakan bahwa pihaknya sudah tidak berada dalam barisan pendukung Prabowo Subianto. Sikap itu seirama dengan Pilpres 2019 yang telah usai digelar.



"(Pilpres 2019) Selesai, ya sudah," tutur Yusuf melansir CNNIndonesia.com, Sabtu (13/7).

 

Yusuf Martak mengatakan bahwa selama ini meski mendukung Prabowo, dia menyebut GNPF Ulama tidak pernah berada satu kongsi dengan Prabowo. Dia mengatakan dia hanya berada dalam satu perjuangan selama penyelenggaraan Pemilu 2019.

 

"Tidak pernah kongsi. Satu alur perjuangan, iya," tegas dia. 

 

Diketahui, Joko Widodo dan Prabowo Subianto baru saja mengadakan pertemuan Stasiun MRT, Jakarta, Sabtu siang (13/7). Mereka lalu menyantap makan siang bersama di bilangan Senayan, Jakarta. Jokowi dan Prabowo sudah tidak tampak seperti rival. Mereka bersalaman, berpelukan, dan berbincang seraya diselingi gelak tawa.