Misi PB Djarum Temukan Atlet Bulutangkis Junior Bermental Juara
Peserta audisi umum yang digelar PB Djarum 2018 via pbdjarum.org
Sumber.com - PB Djarum (Djarum Foundation) telah kembali menjalankan misi untuk mencari para atlet bulutangkis tanah air yang memiliki mental juara. Melalui program Aduisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019, mereka akan menggelar penjaringan para talenta pebulutangkis usia muda yang akan digelar di tahun ini. Seluruh rangkaian seleksi akan digelar di 5 kota di antaranya, Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya dan Kudus.
Proses seleksi ini sendiri akan difokuskan pada dua kelompok usia di bawah 11 serta 13 tahun putra dan putri. Para peserta yang akan lolos seleksi nantinya akan diasah kemampuannya menjadi calon juara bulutangkis tanah air bersam PB Djarum. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan kalau rangkaian Audisi Umum tahunan ini merupakan upaya regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.
RUNDOWN TERUPDATE & TERBARU Blibli Indonesia Open 2019! Ada jadwal bertanding di tiap sektor & jadwal Live @TRANS7 Check This Out!! #blibliindonesiaopen2019 #bwfworldtour #indonesiaopensuper1000 #badminton @INABadminton @BadmintonTalk @INA_Bminton @badmintonforum @bulutangkisRI pic.twitter.com/kZ0z6lBr3L
— YUNI KARTIKA (@YuniKartika73) July 8, 2019
Terkait pemilihan kota yang berbeda dengan tahun lalu, Yoppy mengatakan bahwa pemilihan serta jumlah kota tersebut merupakan hasil dari evaluasi dari Audisi Umum yang dilakukan pada edisi sebelumnya. Meski begitu, Djarum Foundation juga berkomitmen akan tetap mengundang orang tua dan para pelatih dari luar Pulau Jawa agar bisa datang kelima kota tersebut.
"Pemilihan dan juga jumlah kota ini tentunya tak lepas dari perkembangan serta evaluasi dari Audisi Umum sebelumnya. Ada kondisi tertentu yang membuat kami memutuskan dari delapan kota jadi lima kota di tahun ini. Namun kami juga tetap mengundang para pelatih dan orang tua dari luar Pulau Jawa untuk datang kelima kota tersebut serta membawa atlet binaan mereka mengikuti proses seleksi ini," ujar Yoppy.
Selain itu ada hal lain lainnya yang membuat Audisi di tahun ini berbeda dengan sebelumnya yakni terkait formal seleksi kelompok usia U11 dan U13 seperti pada Audisi ditahun 2017, sedangkan di tahun 2018, Audisi menggunakan format tiga kelompok usia yakni U11, U13 dan U15 baik putra serta putri.
Diberlakukannya format baru ini dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum bisa sedini mungkin untuk mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda. Hal ini juga menjawab langkah dari PBSI yang membuka kesempatan kepada para atlet muda untuk bergabung dalam pelatnas, sebagaimana dikonfirmasi Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi.
Agar bisa mendapatkan bibit unggul bermental juara, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang langsung dipimpin peraih dua gelar Juara Dunia BWF, Christian Hadinata. Sementara itu, tim pencari bakat ini sendiri akan dihuni oleh para legenda bulutangkis nasional seperti, Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Engga Setiawan, Sulaiman Ferry serta Roy Djojo Effendy.
Dengan adanya komposisi serta kolaborasi dari para legenda bulutangkis tanah air ini diyakini akan memberikan sinergi dalam menjaring bibit-bibit pebulutangkis yang lebih berkualitas. Setelah lolos dari Audisi Umum dan bergabung dengan PB Djarum, para atlet junior ini akan dimasukkan ke dalam Asram PB Djarum yang berlokasi di Kudus. Di sanalah mereka akan ditempat serta dibentuk sebagai atlet bulutangkis profesional dan dilatih oleh para pelatih mulai dari Engga Setiawan, Ellen Angelina hingga Hastomo Arbi.