PA 212: Imam Kita Bukan Kertanegara, Tapi Yang Ada di Mekah

PA 212: Imam Kita Bukan Kertanegara, Tapi Yang Ada di Mekah

slametmaarif

Foto: BBC

 

Sumber.com - Pada Pilpres 2019, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) memberikan dukungan kepada Paslon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Namun Paslon 02 tersebut dinyatakan kalah menurut perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif meminta umat islam untuk mengakhiri persoalan pilpres. 

 

"Kawan-kawan semua, ayolah pilpres kemarin sudah selesai, Prabowo sudah selesai. Jangan terlalu dihantui dengan persoalan itu terus," ujarnya di acara sharing information Gerakan Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).

 

Slamet menekankan bahwa imam besar umat muslim bukanlah Prabowo, melainkan Habib Rizieq Shihab yang saat ini sedang berada di Mekah, Arab Saudi. 

 

“Saya ingin mengingatkan kepada Alumni 212, bahwa imam kita bukan yang ada di Kertanegara (rumah Prabowo), tapi yang ada di Makkah (Habib Rizieq). Ini perlu dicatat oleh gerakan kita," sambungnya. 

 

Dia kemudian mengibaratkan dukungan terhadap Prabowo kini telah berakhir, seperti kendaraan yang rusak. Sudah saatnya kini umat memilih kendaraan lain dan turun bersama.

 

"Kalau kendaran sudah macet, sudah rusak, jangan dipaksakan. Mari kita turun bareng-bareng dari kendaraan yang rusak itu dan cari kendaraan lain," tegas dia. 

 

Lebih lanjut Slamet optimistis kemenangan akan segera diraih, untuk itu dia mengajak umat untuk tidak takut dan jangan mundur. Dia kemudian mengajak umat untuk melupakan kekalahan yang telah lalu dan meminta umat untuk kembali bersatu.

 

“Kami semua yakin kemenangan itu akan diberikan oleh Allah. Jangan mundur dan takut, tunggu peluang itu. Lupakan kemarin, ayo kita bersatu kembali," pungkasnya.