Paska Bertemu Jokowi, Prabowo Diprediksi Tak Akan Kehilangan Dukungan Umat Islam
Ilustrasi Via Blogger
Sumber.com - Prabowo Subianto telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di MRT Lebak Bulus. Dikabarkan paska pertemuan tersebut, PA 212 dan GNPF Ulama menarik diri dari barisan pendukung Prabowo.
Namun menurut pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, meski tanpa dukungan PA 212 dan GNPF Ulama, Prabowo tak akan kehilangan dukungan dari umat islam. Dia mengatakan, sejauh ini umat islam akan tetap memberikan dukungan untuk Prabowo.
"Saya kira sejauh ini tidak, kelompok Islam masih mendukung (Prabowo). Kalau saya membaca mereka tetap mendukung Prabowo," ujar Adi Prayitno dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (13/7).
Adi mengatakan bahwa umat islam membutuhkan sandaran politik untuk melakukan penetrasi, dalam memaparkan ide dan gagasan politiknya.
"Kelompok Islam butuh sandaran untuk penetrasi politiknya. Penetrasi dalam bentuk menyampaikan ide, gagasan politiknya," sambung dia.
Diketahui, wacana pertemuan Jokowi dan Prabowo sudah terembus sejak lama. Namun selama beberapa waktu kesibukan keduanya membuat jadwal pertemuan sulit untuk ditentukan. Namun pada Sabtu (15/7), keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Paska perbincangan dalam Kereta MRT, mereka pun melanjutkan agenda melalui makan siang. Tawa dan canda tampak terlihat di kedua tokoh tersebut saat bercengkrama satu sama lain. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyatakan tak ada lagi yang namanya 'cebong' dan 'kampret'.
'Cebong' adalah istilah untuk pendukung Jokowi dan 'kampret' adalah untuk pendukung Prabowo.
"Tak ada lagi namanya cebong. Tak ada lagi yang namanya kampret," kata Jokowi yang dibalas anggukan kepala Prabowo.