Suruh Habib Rizieq Pulang Sendiri, Moeldoko Diminta Tabayun
Foto: Tribunnews
Sumber.com - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin berkomentar soal pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang meminta Habib Rizieq Shihab pulang sendiri ke Indonesia. Ini adalah reaksi Moeldoko setelah Kubu Prabowo Subianto meminta syarat kepulangan Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi Joko Widodo - Prabowo Subianto.
Novel meminta Moeldoko tabayun karena tidak tahu kondisi dan situasi yang sebenarnya.
"Saya berharap Moeldoko tabayun lah, jangan asal komentar jadi nggak tahu situasi kondisi yang sebenarnya," kata Novel Bamukmin, kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Diketahui, syarat rekonsiliasi ini sempat dicetuskan Eks Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar. Menurut Novel, Dahnil adalah sosok yang beriman, bertakwa sehingga secara otomatis mencintai ulama. Dia menyebut bahwa Dahnil mengerti kondisi ulama yang tersakiti.
"Adapun kepulangan HRS yang menentukan adalah beliau sendiri dengan tim kuasa hukumnya, adapun Dahnil Anzar sebagai orang beriman, bertakwa, sudah otomatis cinta kepada ulama yang istikamah sehingga Dahnil Anzar punya tanggung jawab moral sebagai kewajibannya membela ulama yang terzalimi," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa kepulangan Rizieq bukanlah permintaan Rizieq secara pribadi, namun keinginan umat. Umat yang dimaksud adalah pendukung 02 yang bela agama dan cinta ulama, terutama alumni 212.
"Jadi bukan HRS yang minta, apalagi HRS sangat berpengaruh dan punya kontribusi besar dalam menentukan suara 02 yang sangat besar dan massa 02 yang bela agama Islam dan cinta ulama, maka semangat umat Islam, khususnya alumni 212, ingin sekali berjuang memulangkan HRS yang sampai saat ini masih menjadi korban pemerintahan yang berkuasa," tegas dia.
Sebelumnya, Moeldoko heran atas pernyataan membawa pulang Rizieq sebagai syarat rekonsiliasi. Dia pun menyarankan agar Rizieq pulang sendiri ke Indonesia.
"Pergi, pergi sendiri, kok kita ribut mau mulangin, kan gitu," kata Moeldoko saat ditemui di Istana Bogor, Selasa (9/7).